FANEWS.ID – Semarak menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia bukan hanya di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan kecamatan semata, tapi juga datang dari tingkat desa atau gampong.
Bahkan ada juga warga yang mengais rezeki untuk kebutuhan sehari-hari ikut mengucapkan hal yang sama melalui spanduk yang dipasang ditempat usahanya.
Fenomena seperti itu memang jarang atau sangat sedikit walaupun tidak mau disebut tak ada sama sekali tahun-tahun sebelumnya. Pada HUT-RI ke – 78 tahun 2023 ini, spanduk keuchik di Pidie Jaya mengucapkan hal tersebut bertaburan.
Hingga Selasa (8/8/2023) dari 222 desa disana, sebagian diantaranya sudah memasang spanduk. Suasana pun tampak mulai marak.
Seperti dilaporkan Camat Meureudu, Jailani dan Camat Meurah Dua, Iskandar SE kepada Rakyat Aceh kemarin. Keduanya menyebutkan bahwa, orang terdahulu atau para pahlawan rela mengorbankan nyawa dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Hasil kemerdekaan sudah kita nikmati. Untuk spanduk menyemarakkan HUT-RI adak berangkapat payah tamita, sebut Jailani.
Spanduk yang kini hampir merata terpampang di semua gampong juga terlihat di Kecamatan Bandar Dua dan Panteraja.
“Semua gampong di Bandar Dua yang jumlahnya 45 desa juga ikut mengucapkan Selamat HUT-RI ke 78 tahun ini,” imbuh Saiful, camat. Hal serupa juga disampaikan Camat Trienggadeng, Jafaruddin.
Tak hanya mereka, Jambo U Muda Pelepas Dahaga di jalan lintas Simpang Tiga-Kota Meureudu juga tak ketinggalan ikut memeriahkan dalam menyambut hari kemerdekaan tahun 2023 ini.
Om Kodir pengusaha Ie U Muda yang mangkal di Dusun Dayah U Paneuek Desa Mesjid Tuha tersebut menjawab Rakyat Aceh mengatakan, adalah sebuah kepuasan hati untuk memeriahkan HUT-RI.
Om Kodir mengaku senang dan gembira menyambut hari kemerdekaan. Spanduk itu dipasang adalah sebagai ungkapan hati nurani terhadap kemerdekaan. Orang dahulu nyawanya berkorban dalam merebut kemerdekaan.
“Masak kita nyan mantong weuh teuh,”timpal Om Kodir di sela-sela melayani pembeli.
Kecuali itu, selain bendera merah putih berkibar di rumah-rumah dan bangunan, umbul-umbul pun mulai dipasang termasuk di ibukota kecamatan. Seperti halnya di Keude Ulee Gle (*)
sumber: InfoPublik