BERITA ONLINE TERVIRAL

Sepuluh Tahun Rusak Parah, Jembatan Penghubung Dua Desa di Lawe Sumur Luput Perhatian Pemerintah

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Selasa, 25 Juni 2024 - 21:19 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID -Jembatan di Desa Terutung Megare Baru yang menjadi akses penghubung dengan Desa Lawe Pasaran Tengku Mbelin, Kecamatan Lawe Sumur, Aceh Tenggara, rusak parah. Hingga saat ini kondisi jembatan tersebut tak kunjung mendapat perhatian pemerintah.

“Hampir sepuluh tahun jembatan ini tidak pernah diperbaiki pemerintah,” kata warga setempat, Jumadi Sekedang, Selasa (25/6).

Jumadi mengatakan jembatan tersebut merupakan akses utama warga untuk mengantarkan anak sekolah dan mengangkut hasil pertanian menuju perkotaan. Menurutnya perbaikan jembatan tersebut sangat perlu mendapat perhatian dari pemerintah setempat, baik pemerintah desa, camat maupun pemerintah kabupaten.

Baca Juga Artikel Beritanya:  PJ Bupati Pidie Hadiri Dan Berikan Sambutan Di Acara Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana STIS Dan STIT Islam Al Hilal

“Jembatan ini sudah tidak layak bahkan sudah rapuh hanya beralaskan papan, sehingga sangat rawan untuk dilalui,” ujarnya.

Jumadi juga berharap pihak berwenang untuk segera merespons keluhan masyarakat dan segera memperbaiki jembatan tersebut. Dia khawatir, jembatan hanyut terbawa arus sungai apabila air pasang.

“Kami berharap Pj Bupati Aceh Tenggara Syakir untuk peduli dan memerintahkan pihak terkait untuk memperbaiki jembatan ini, supaya masyarakat bisa aman saat melintas,” ungkapnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  220 Etnis Rohingya Mendarat di Pidie, Beberapa Orang Sakit

Sementara itu, perangkat desa Terutung Megara Baru, Putra Dermawan, menyebutkan perbaikan jembatan tersebut sudah diusulkan. Namun, hingga saat ini perbaikan jembatan penghubung Desa Megare Baru dengan Desa Lawe Pasaran tersebut belum terealisasi hingga sekarang.

“Sudah kami usulkan (perbaikan) jembatan rusak ini ke pemerintah daerah melalui dinas terkait, tapi belum juga diperbaiki,” kata Putra Dermawan.

Putra mengatakan panjang jembatan yang rusak tersebut lebih kurang 12 meter dengan lebar mencapai tiga meter. Tak hanya itu, opsi menggunakan dana desa juga terbentur lantaran anggaran terbatas, sementara kebutuhan anggaran untuk perbaikan jembatan cukup besar.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Tahapan Pendaftaran Calon Bupati Aceh Tengah Akan Berlangsung Tiga Hari

“Bisa, jembatan ini diperbaiki melalui dana desa, akan tetapi harus bekerja sama dengan pemerintah Desa Lawe Pasaran Tengku Mbelin agar bersama-sama membangun jembatan ini,” ungkapnya.

Dia malah berharap pemerintah kabupaten dapat memplotkan anggaran daerah untuk membangun jembatan tersebut.

“Saya mewakili masyarakat berharap pemerintah daerah peduli dan bisa memperbaiki jembatan ini,” ujarnya.(red/habaaceh)

Baca Juga

Daerah

Kompetensi ASN Administrator Eselon III Aceh Selatan

Daerah

Spektakuler, 20.735 Kantong Darah Terkumpul dari ASN Pemerintah Aceh Sejak 2020

Daerah

Tim USK Masih Susun Draft Revisi UUPA

Daerah

Forbes Mendesak Presiden Prabowo Batalkan SK Mendagri tentang Empat Pulau di Aceh Singkil

Daerah

Dalam Sehari, 84 Kantong Darah Terkumpul dari ASN Dinas Perkim Aceh

Daerah

MUQ Ciptakan Generasi Qurani

Daerah

Sekda Aceh : Ingatkan Kepala Sekolah Vaksin Siswa Batas 30 September
Bunda PAUD Aceh Ajak Orang Tua Pastikan Imunisasi Lengkap untuk Anak

Daerah

Bunda PAUD Aceh Ajak Orang Tua Pastikan Imunisasi Lengkap untuk Anak