Headline Berita Hari Ini

Home / Daerah

Jumat, 10 Mei 2024 - 01:37 WIB

Sinergi Gampong di Aceh Demi Ekosistem Leuser yang Berkelanjutan

0:00

FANEWS.ID – Dalam rangka memperkuat upaya pelestarian Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), Yayasan Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) telah menggelar acara Konsultasi Bersama.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 6 hingga 8 Mei 2024, di Hotel Rasamala, Banda Aceh, mengumpulkan perwakilan dari 14 desa yang berada di sekitar KEL.

KEL, yang merupakan salah satu hutan hujan tropis terkaya di Asia Tenggara, menutupi wilayah di Provinsi Aceh dan Sumatra Utara dengan luas lebih dari 2,6 juta hektare.

Kawasan ini tidak hanya penting bagi kehidupan sekitar empat juta penduduk di Aceh tetapi juga sebagai habitat bagi empat satwa kunci: orangutan sumatera, gajah sumatra, harimau sumatra, dan badak sumatra. Selain itu, KEL memiliki peran vital dalam mitigasi bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.

Baca Juga Artikel Berita nya   Rumah Warga di Belakang Puskesmas Bintang Aceh Tengah Terbakar

Namun, deforestasi dan aktivitas manusia yang merusak telah menjadi ancaman serius bagi kelangsungan ekosistem ini.

Konsultasi Bersama ini bertujuan untuk menciptakan ruang dialog yang memperkuat kolaborasi antara desa-desa dari 9 Kabupaten di sekitar KEL.

Acara ini terdiri dari serangkaian kegiatan, termasuk diskusi bersama, berbagi cerita sukses, pengalaman dari masing-masing desa, kunjungan lapangan ke Gampong Nusa untuk mempelajari praktik ekowisata, dan sesi pembangunan gerakan kolaboratif untuk pelestarian KEL.

Baca Juga Artikel Berita nya   Sore Ini, Presiden Lantik Bustami Hamzah Sebagai Pj Gubernur Aceh

Rubama, koordinator Pemberdayaan Masyarakat Yayasan HAkA, menyatakan, harapannya adalah melalui konsultasi ini, Gampong-gampong di sekitar KEL dapat terus berperan aktif dalam melindungi ekosistem yang sangat penting ini. Kolaborasi antarsektor dan multipihak menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan dari inisiatif positif yang telah dilakukan oleh masyarakat setempat.

Konsultasi ini juga dihadiri oleh narasumber dari Ecovillage Silimalombu-Sumatera Utara dan PT PEMA, yang berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam membangun ekonomi hijau berbasis potensi lokal. Salah satu kegiatan penting adalah kunjungan lapangan ke Gampong Nusa di Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, untuk melihat langsung penerapan ekonomi hijau melalui pengelolaan wisata berbasis masyarakat.

Baca Juga Artikel Berita nya   Aceh Butuhkan Dewan yang Peka terhadap Kesusahan Masyarakat

Abdillah, pemimpin proyek karbon PT PEMA, menekankan, peran berbagai pihak sangat diperlukan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui ekonomi hijau. Penting bagi masyarakat untuk mengevaluasi potensi dan masalah non-ekonomi, seperti sumber daya, pengorganisasian lembaga, legalitas, SOP, manajemen konflik, dan pelajaran yang didapat, dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Konsultasi Bersama ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan pemangku kepentingan lain yang peduli terhadap pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Inisiatif ini menandai langkah penting dalam upaya kolektif untuk menjaga salah satu harta karun alam Indonesia yang paling berharga.(infoPublik/red)

Baca Juga

Daerah

Pemerintah Aceh Tandatangani Kontrak Proyek APBA Senilai Rp.1 Triliun

Daerah

Pecah Rekor, 1.225 ASN di RSUDZA Mendonorkan Darahnya

Daerah

Baitul Mal Salurkan Zakat Senif Rp8 Miliar untuk Santri di Aceh Jaya

Daerah

Pj Bupati Aceh Utara Jangan Tutup Mata Sebelah, JARA Minta Pj Bupati Turun Ke Lapangan Sesekali 

Daerah

Hari Ini, Tamu Tak Di Undang Mendarat Lagi Di Perairan Pidie Dan Aceh Besar

Daerah

Cetut Nama Aceh, Lurah Pluit akan Panggil Penjual Nasi Uduk Diduga Dendeng Babi

Daerah

MPU Banda Aceh Kecam dan Kutuk Miss Bencong Sebut Perwakilan Aceh

Daerah

PLN Gerak Cepat Pulihkan Jaringan Listrik yang Rusak Akibat Cuaca Buruk di Aceh