Solidaritas dan kepedulian anggota DPRK Banda Aceh terhadap korban kebakaran telah menjadi sorotan utama. Tiga wakil rakyat yang terlihat begitu merakyat dan peduli adalah Syarifah Munira dari Partai Persatuan Pembangunan, Tati Meutia Asmara dari PKS, dan Sofyan Helmi dari Partai Aceh.
Mereka tampil sebagai contoh nyata bahwa tanggung jawab sebagai wakil rakyat bukan hanya berbicara di dalam dewan, tetapi juga merasakan dan beraksi di tengah-tengah masyarakat saat mereka membutuhkan dukungan.
Syarifah Munira, yang merupakan Bacaleg DPRK 2024 dari Dapil 1 Lueng Bata dan Baiturrahman, berkata, “Kami turut merasakan duka yang mendalam, apa yang dialami oleh saudara kita yang musibah hari ini. Sebagai wakil rakyat, kami akan mendorong Pemkot Banda Aceh bersama stakeholder lainnya untuk proaktif memperhatikan mereka.” Suaranya terdengar penuh dengan empati dan keprihatinan.
Tati Meutia Asmara, anggota DPRK dari PKS, juga menyampaikan pesan yang sama. “Kita berharap para korban tabah dan sabar menerima cobaan ini. Kami sebagai wakil rakyat tidak pernah diam dalam memperjuangkan kelangsungan hidup mereka, tentu dengan segala kewenangan yang kami miliki.”
Kedua wakil rakyat perempuan ini tampak berbaur dengan para ibu-ibu korban di lokasi kebakaran, memberikan dukungan, dan menunjukkan bahwa mereka hadir untuk membantu dalam situasi sulit ini. Mereka bertahan di sana hingga menjelang magrib, menunjukkan keseriusan mereka dalam memberikan bantuan dan kenyamanan bagi para korban. (*)
