Berita News terviral

Suntikan Imunisasi Ganda untuk Cegah Campak

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Rabu, 3 Mei 2023 - 08:46 WIB    Banda Aceh

Pemberian Imunsasi Pada Anak (Foto: Kemenkes)

Pemberian Imunsasi Pada Anak (Foto: Kemenkes)

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FA NEWS — Pemerintah terus mengejar cakupan imunisasi dasar untuk melindungi anak anak indonesia dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi. Adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan Polio yang terjadi berturut turut menjadi tamparan bagi Kemenkes untuk terus menggenjot capaian imunisasi.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukan kasus campak di Indonesia sebanyak 2.161 kasus suspek. Sementara 848 kasus di antaranya sudah dikonfirmasi laboratorium dan 1.313 kompatibel secara klinis di 18 provinsi dari 38 provinsi, pada periode 1 januari – 3 April 2023.

Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril mengatakan Kemenkes telah melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk campak, melalui imunisasi. Pada tahun 2023 pemerintah menginisiasi program vaksinasi kejar dengan suntikan ganda. Artinya sekali datang ke fasilitas kesehatan, bayi atau balita bisa mendapatkan dua vaksin dasar sekaligus.

Pada 2022, Kemenkes mengejar cakupan imunisasi melalui Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

“BIAN terdiri dari dua kegiatan layanan imunisasi yakni pertama layanan imunisasi tambahan berupa pemberian satu dosis imunisasi campak dan rubella tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Kedua layanan imunisasi kejar, berupa pemberian satu atau lebih jenis imunisasi untuk melengkapi status imunisasi dasar maupun lanjutan bagi anak yang belum menerima dosis vaksin sesuai usia,” ujar dr. Syahril.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Senam Jantung Sehat, memeriahkan Peringatan Hari Gizi Nasional Tahun 2022.

Pelaksanaan BIAN dibagi atas dua tahap, tahap pertama diberikan bagi semua provinsi yang berada di luar Pulau Jawa dan Bali mulai bulan Mei 2022.

Imunisasi yang diberikan berupa imunisasi campak rubela diberikan pada usia 9 bulan, dilanjutkan dengan dosis booster saat usia 18 bulan, dan saat anak di sekolah dasar (usia 6–7 tahun).

Sementara untuk imunisasi kejar diberikan pada anak usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib.

BIAN tahap 2 dilaksanakan mulai Agustus 2022 di provinsi yang ada di Jawa dan Bali. Untuk imunisasi campak rubella menyasar usia 9 sampai 59 bulan, dan imunisasi kejar diberikan pada anak usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib.

dr. Syahril melanjutkan, imunisasi kejar merupakan upaya memberikan imunisasi kepada individu dengan sebab tertinggal satu atau lebih dosis vaksin dari yang seharusnya diberikan. Pelaksanaanya bisa bersamaan dengan jadwal imunisasi rutin atau pada kegiatan imunisasi khusus.

Baca Juga Artikel Beritanya:  BPJS Kesehatan Tidak Jadi Menghentikan JKA

Sebanyak 72,7% atau 26,5 juta anak indonesia mendapatkan imunisasi kejar campak rubella dari target anak 36,4 Juta. Dimana proporsi terbanyak disumbang dari regional Jawa-Bali sebesar 98% dari seluruh capaian. Sementara 27 propinsi lain di luar jawa bali sebesar 63,9%.

Secara rinci, capaian imunisasi campak-rubella semua provinsi di regional Jawa-Bali yang sudah bisa mencapai target 95% meliputi provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta,dan Jawa Timur. Sementara hanya satu propinsi di luar Jawa-Bali yang bisa mencapai target 95% yaitu provinsi Sulawesi Selatan.

Tiga Strategi Kemenkes Galakkan Imunisasi Rutin

Kementerian Kesehatan juga telah menyusun 3 strategi untuk menggalakkan imunisasi rutin pada anak guna memberikan perlindungan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Pertama, menambah 3 jenis imunisasi rutin pada anak yang sebelumnya 11 vaksin menjadi 14 vaksin. Vaksin yang ditambahkan adalah vaksin Rotavirus untuk anti diare dan vaksin PCV untuk anti pneumonia yang ditargetkan untuk anak, serta vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang diberikan untuk anak kelas 5 dan 6 SD untuk mencegah potensi kanker serviks saat anak menjadi dewasa.

Kedua, digitalisasi data imunisasi. Kementerian Kesehatan menyiapkan satu aplikasi pencatatan imunisasi secara digital. yakni Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK). Tidak ada lagi pencatatan manual di buku, semua data imunisasi anak akan langsung dimasukkan di ASIK yang terintegrasi ke platform SatuSehat.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Terus Berikan Layanan Terbaik, Satgas Covid-19 Aceh Apresiasi Para Vaksinator

Aplikasi ini akan kita berikan ke semua Puskesmas dan Dinas Kesehatan, supaya datanya juga ada di Dinas Kesehatan.

Ketiga, belajar dari sistem vaksinasi COVID-19, nantinya imunisasi anak akan dilakukan melalui undangan di aplikasi. Sehingga Pemda maupun tenaga kesehatan sudah mengetahui anak yang belum divaksinasi.

Himbau Orang Tua Untuk Bawa Anak ke Fasilitas Kesehatan untuk di-Imunisasi

dr. Syahril mengimbau para orang tua segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan untuk diimunisasi, sebisa mungkin harus tepat waktu. Terbukti dengan ketepatan waktu imunisasi sesuai jadwal tingkat kekebalan itu akan tercapai terhadap PD3I dan secara luas akan mencegah terjadinya wabah.

“Pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif. Tak hanya itu, manfaat dari imunisasi juga jauh lebih besar dibandingkan dampak yang ditimbulkan di masa depan,” ucap dr. Syahril.”

Sumber: Dinkes Aceh

Baca Juga

Kesehatan

Pasien Covid-19 Sembuh Lagi 155 Orang, Kasus Baru 42 Orang

Kesehatan

5 Tips Mencegah Stunting pada Anak Sejak Dalam Kandungan, Di masa Pandemi Covid 19

Kesehatan

Vaksinasi Massal Covid-19 Pemerintah Aceh Kini Capai 100.132

Kesehatan

Pemerintah Aceh Gelar Vaksinasi Khusus SKPA dan RSUDZA

Kesehatan

Selain Gizi, Ibu Hamil Juga Diminta Perhatikan Personal Hygiene

Kesehatan

“Kemenkes : Jemaah Umrah Tidak Wajib Vaksin Meningitis

Kesehatan

RS Medistra Minta Maaf soal Dugaan Rasisme Rekrutmen Karyawan

Kesehatan

Pangdam IM bersama Kapolda Aceh Ikuti Zoom Meeting Dalam Rangka Bhakti Kesehatan Hari Bhayangkara Polri Ke-78 Tahun 2024