Berita Update Terviral

Home / Daerah

Rabu, 13 Maret 2024 - 02:27 WIB

Suplai Air Bersih PDAM Aceh Tamiang tak Bisa Beroperasi Akibat Banjir

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Rabu, 13 Maret 2024 - 02:27 WIB    Banda Aceh

0:00

FANEWS.ID – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tamiang terpaksa menghentikan pengelolaan air bersih di sejumlah wilayah kareana kualitas air sungai sangat keruh bercampur lumpur.

Akibat kondisi tersebut, banyak instalasi pengolahan air bersih milik perusahaan plat merah tersebut mengalami kelumpuhan total, alhasil suplai air bersih ke seluruh pelanggan terhenti.

Direktur PDAM Tirta Tamiang, Ismail mengatakan, akibat banjir lumpur atau bandang skala kecil di hulu Aceh Tamiang tepatnya di sungai Kaloy mengakibatkan delapan instalasi pengelolaan air bersih tidak dapat dioperasikan karena kondisi air sungai bercampur dengan lumpur yang sangat kental.

“Kandungan air sangat kental seperti air lumpur, sehingga air sungai itu tidak bisa diolah menjadi air bersih layak dikonsumsi,” kata Ismail.

Menurutnya, banjir lumpur dari hulu sungai terjadi empat hari lalu pada hari Sabtu (9/3). Hingga kemarin, kualitas air Sungai Aceh Tamiang meliputi Kecamatan Kejuruan Muda-Seruway berlum normal sehingga distribusi air PDAM ke rumah-rumah warga macet dalam beberapa hari.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Gubernur Aceh Buka Rakerda KPPI Aceh Tahun 2021

“Lumpuhnya pendistribusian air bersih kepada pelanggan sudah terjadi selama dua hari sejak, Minggu (10/3) siang hingga Senin (11/3),” terangnya.

Ismail merincikan, Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang tidak beroperasi akibat lumpur masing-masing berada di Kecamatan Kejuruan Muda (Semadam), Bandar Pusaka (Babo) dan Tamiang Hulu (Pulau Tiga). Kemudian lanjutnya, di Kecamatan Kota Kualasimpang (Minuran), Karang Baru, Rantau, Bendahara (Sungai Iyu) dan IPA Kecamatan Seruway.

“Hampir diseluruh kecamatan IPA tidak bisa beroperasi. Dan, ini akan berlangsung hingga beberapa hari kedepan sampai kekentalan lumpur di sungai mengendap,” ungkapnya.

Sejauh ini, pihaknya telah berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan PDAM. Namun, mereka tidak bisa berbuat banyak ketika terjadi faktor alam seperti banjir. Kondisi air mengandung lumpur sehingga tidak mampu mengolahnya menjadi air bersih.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Jaksa Masuk Sekolah, Siswa Diminta Mengenal Hukum agar Terhindar dari Hukuman

Atas tersendatnya suplai air bersih itu, Direktur PDAM Tirta Tamiang menyampaikan permohonan maaf mengingat selama Ramadan 1445 Hijriyah semua masyarakat tentu butuh ketersediaan air bersih.

“Selaku pimpinan di PDAM saya memohon maaf kepada masyarakat atas matinya suplai air bersih beberapa hari ini. Ini terjadi diluar kemampuan kami, semua ini karena faktor alam yang tidak mendukung,” tuturnya.

Berkah Air Lumpur

Kondisi air sungai Aceh Tamiang berlumpur juga membawa berkah tersendiri bagi masyarakat yang tinggal dibantaran sungai terpanjang di Aceh tersebut. Banyak orang menangkap ikan mengapung di sungai seperti kekurangan oksigen.

Fenomena alam itu terjadi di sepanjang aliran sungai Aceh Tamiang di kawasan Titi Kuning, Desa Alur Manis, Kecamatan Rantau, Senin (11/3). Titi kuning ramai dikerumuni orang baik warga sekitar maupun pengendara melintas.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Peduli Lingkungan, Pertamina Sabang dan Rumah Zakat tanam 1500 pohon

“Tadi pagi penuh orang di titi kuning itu, sampai payah orang mau lewat. Mereka nonton orang cari ikan, karena banyak ikan dan udang tiba-tiba mengapung,” kata Zulfikar (50), warga Seruway.

Salah seorang pencari ikan, Sugeng (65) juga ikut merasakan panen ikan dari sungai keruh tersebut. Menurut Sugeng, fenomena ikan mengapung di sungai sudah terjadi sejak kemarin dari mulai Desa Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda. Warga di desa tersebut juga berbondong-bondong turun ke sungai menyeser ikan yang timbul.

Kemudian ikan dan udang hidup yang diangkat dari sungai dijajakan warga setempat di ujung jembatan Rantau. Banyak warga antre untuk membeli dengan harga yang terjangkau. Adapun ikan yang ‘mabuk’ di sungai titi kuning Rantau itu didominasi ikan baung, pating, wader, lemeduk hingga ikan sidat dan udang gala. (habaaceh/red)

Baca Juga

Polda Sumut Amankan Dua Mesin Judi Tembak Ikan

Daerah

Polda Sumut Amankan Dua Mesin Judi Tembak Ikan
Rektor USK Kunjungi PGSD Lampeuneurut

Daerah

Rektor USK Kunjungi PGSD Lampeuneurut

Daerah

Kenduri Laot di Pidie Ajang Perkuat Silaturrahmi Menjaga Ekosistem Bahari

Daerah

Kaper BKKBN Aceh, Perlu Ikhtiar untuk Percepatan Penurunan Angka Stunting

Daerah

Kawal Zakat dan Kurban, KAMMI UIN Ar-Raniry Lakukan Ini

Daerah

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Ratusan Guru Madrasah di Aceh Barat Ikut AKGTK

Daerah

IDI Ajak Tenaga Kesehatan Bener Meriah Maksimalkan Layanan Pengabdian Masyarakat

Daerah

Musrenbang RKPD Kecamatan Bahas Program Prioritas Aceh Besar di 2025