BERITA ONLINE TERVIRAL

Survei BI Kegiatan Dunia Usaha : Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja di Aceh Meningkat pada Triwulan I 2022

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 18 April 2022 - 12:37 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Survei

Banda Aceh – FANEWSID | Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilaksanakan Bank Indonesia di Aceh pada triwulan I 2022 mengindikasikan adanya peningkatan investasi dan penyerapan tenaga kerja.

Achris Sarwani, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh menyampaikan bahwa Saldo Bersih (SB) hasil survei terhadap investasi di seluruh lapangan usaha pada triwulan I 2022 tercatat sebesar 14,29%, sementara SB hasil survei terhadap jumlah tenaga kerja sebesar 6,04%.

Meskipun demikian, perkembangan kegiatan dunia usaha tidak terlepas dari faktor musiman, bahwa aktivitas usaha pada triwulan I (awal tahun) cenderung selalu turun dibandingkan triwulan IV (akhir tahun sebelumnya). Dari hasil survei, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan dunia usaha pada triwulan I 2022 tercatat sebesar -9,79%. Penurunan kegiatan usaha terjadi pada Lapangan Usaha (LU) Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan (SBT -6,29%); LU Transportasi dan Pergudangan (SBT -5,80%); LU Pertambangan (SBT -1,72%); dan LU Konstruksi (SBT 0,00%).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Peredaran Uang Palsu Terus Menurun Sejak 2019

Namun begitu, masih terdapat beberapa LU yang mengalami peningkatan kegiatan usaha pada triwulan I 2022. Yaitu, LU Industri Pengolahan (SBT 2,75%), LU Perdagangan (SBT 1,89%), LU Real Estat (SBT 1,55%), LU Informasi dan Komunikasi (SBT 1,08%), dan LU Jasa Keuangan (SBT 0,06%). “Lapangan-lapangan usaha ini relatif tidak terpengaruh faktor musiman, dan mampu menggeliat di awal tahun seiring meningkatnya aktivitas industri dan mobilitas” ujar Achris.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Harga Emas Antam Terjun Dijual Rp1,045 Juta per Gram

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha tersebut, kapasitas produksi terpakai pada triwulan I 2022 tercatat sebesar 80,28%, meningkat dari 73,03% pada triwulan sebelumnya. Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha terindikasi membaik dibandingkan dengan periode sebelumnya, khususnya dari aspek likuiditas yang meningkat dari SB 25,97% menjadi 26,25%.

Pada triwulan II 2022, responden memprakirakan peningkatan kegiatan usaha dengan SBT sebesar 50,48%. Peningkatan kegiatan usaha diprakirakan terjadi pada beberapa sektor utama, yakni sektor Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan, sektor Konstruksi, serta sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran didorong peningkatan aktivitas masyarakat seiring masuknya periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul fitri dan pelonggaran kebijakan mobilitas.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Mentan Ajak Petani Mulai Tanam Varietas Unggul Tahan Kering

Perhitungan analisis survei dilakukan dengan metode Saldo Bersih (SB – net balance), yakni dengan menghitung selisih antara persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “meningkat” dengan persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “menurun”, dan mengabaikan jawaban “sama”. Khusus penghitungan saldo bersih kegiatan usaha, harga jual, penggunaan tenaga kerja, dan kondisi investasi dilakukan dengan metode Saldo Bersih Tertimbang (SBT – weighted net balance) yang diperoleh dari hasil perkalian Saldo Bersih sektor/subsektor yang bersangkutan dengan bobot sektor/subsektor yang bersangkutan sebagai penimbangnya. [Red]

 

FANEWSID

Baca Juga

Daerah

BSI Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir Bandang Di Aceh Utara

Daerah

Luncurkan Program Rampagoe, Penjabat Gubernur Aceh Apresiasi PT PEMA

Ekonomi

Saat Menutup Rakerda Dekranasda, Mellani Subarni Ajak Perajin Manfaatkan Trend Fashion Muslim Dunia

Daerah

Pembangunan Pasar Bina Usaha Meulaboh Resmi Dimulai

Ekonomi

Segini Nih Perkiraan Jadi Komisaris Pos Indonesia

Ekonomi

Daya Mampu Kelistrikan di Aceh Capai 822 Mega Watt

Ekonomi

IFG Sukses Menggelar Konferensi Internasional, Bukti Komitmen Perbaikan Tata Kelola Industri Asuransi dan Dana Pensiun

Ekonomi

BSI Tetapkan Wisnu Sunandar jadi Corsec Baru