Berita News terviral

Tarmizi SP Ultimatum Gubernur dan Pimpinan DPRA

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 4 Februari 2022 - 05:01 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

 

Anggota DPRA, Tarmizi SP. Foto: (Dokumen Pribadi).

“Apalagi baru-baru ini ada peristiwa pemanggilan masyarakat karena mengibarkan bendera Aceh. Masalah ini akan muncul kembali jika tidak ada solusi,” kata Tarmizi SP dalam Sidang Paripurna DPRA dalam rangka Pelantikan Anggota KKR Aceh dan Persetujuan Penetapan Rancangan Qanun Usulan Inisiatif DPRA pada hari Jum’at (4/2/2022).

Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Tarmizi, SP Tarmizi mengungkapkan bahwa persoalan Bendera Bulan Bintang jika tidak ada solusi apapun, maka akhir tahun ini akan kembali muncul masalah yang sama.

Baca Juga Artikel Beritanya:  DPRA Soroti Minyak Goreng Mahal, Asrizal: Tutup Perbatasan dan Stop Pengiriman CPO dari Aceh

“Apalagi baru-baru ini ada peristiwa pemanggilan masyarakat karena mengibarkan bendera Aceh. Masalah ini akan muncul kembali jika tidak ada solusi,” kata Tarmizi SP dalam Sidang Paripurna DPRA dalam rangka Pelantikan Anggota KKR Aceh dan Persetujuan Penetapan Rancangan Qanun Usulan Inisiatif DPRA pada hari Jum’at (4/2/2022).

Ia mengungkapkan kalau Ketua
Komite Peralihan Aceh (KPA) seluruh Aceh sebelumnya sudah berkumpul di Banda Aceh melakukan konferensi pers dan meminta Gubernur bersama DPRA untuk duduk bersama dan melobi Pemerintah Pusat terkait persoalan kewenangan Aceh yang belum selesai.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Tim Pansus DPRK Banda Aceh Tinjau Pasar Aceh Shopping Center

“Baru-baru ini juga ada pertemuan besar anak-anak almarhum mantan kombatan GAM dari seluruh aceh yang bergabung dalam Jaringan Aneuk Syuhada Aceh, yang juga meminta Gubernur dan DPRA untuk duduk bersama dan serius melobi pemerintah pusat untuk menyelesaikan permasalahan UUPA sesuai dengan MoU Helsinki,” ujarnya.

Dalam Sidang Paripurna yang lalu, pimpinan DPRA dan juga Gubernur Aceh telah berjanji bahwa akan segera duduk bersama dengan seluruh elemen pemangku kepentingan di Aceh.

Tim tersebut nanti akan melobi Lemerintah Pusat, kalaupun tidak bertemu Presiden setidaknya bisa bertemu Menkopolhukam dan Kepala Staf Presiden Pak Moeldoko selaku orang yang ditunjuk oleh Presiden untuk menyelesaikan persoalan Aceh,” kata Tarmizi.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Ketua DPRK Banda Aceh Terima Penghargaan Sosok Inspiratif Peduli Pemuda

Untuk itu, Tarmizi mengultimatum Gubernur Aceh dan Pimpina DPRA untuk duduk bersama paling telat akhir bulan ini untuk membahas persoalan itu.

“Saya mewakili seluruh rakyat Aceh dan juga mewakili seluruh anggota DPRA, Gubernur Aceh dan pimpinan  DPRA akhir bulan ini harus duduk bersama,” tegas politisi Partai Aceh itu.”[]
.

Baca Juga

Parlementerial

Masuki Musim Penghujan, Anggota DPRK Banda Aceh Minta Pemko Rutin Cek Drainase dan Pintu Air

Parlementerial

Ketua DPRK Banda Aceh Hadiri Penyerahana Penghargaan bagi 30 Wajib Pajak

Parlementerial

KUA-PPAS APBK Perubahan Banda Aceh Tahun Anggaran 2023 Disepakati Rp 1,2 T

Aceh Besar

Aceh Besar Raih WTP 10 Kali Berturut-Turut Anggota DPRK Berikan Apresiasi

Parlementerial

Tuanku Muhammad, Anggota DPRK Banda Aceh Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Balai Pengajian Alfussalam Tgk Chik

Parlementerial

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Hadiri Peresmian Poliklinik Terpadu Az Zaitun di RSUD Meuraxa

Parlementerial

Ketua DPRA Ingatkan Gubernur Aceh Terkait Kemiskinan hingga Target RPJMA

Parlementerial

Ketua DPRK Banda Aceh Beri Motivasi Sanggar Seni Chit Ka Geuta Agar Terus Berprestasi