Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Tenaga Kesehatan Sampaikan Info Akurat Terkait Vaksin Covid-19

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 25 Januari 2021 - 10:39 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Sekda Aceh Taqwallah memimpin rapat virtual dalam rangka sosialisasi vaksinasi Covid-19 kepada tenaga kesehatan di seluruh Aceh, yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif, Kepala Biro Isra Usamah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh dr Syafrizal Rahman, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI ) Aceh Abdurrahman, serta perwakilan Ikatan Bidan Indonesia wilayah Aceh, dari Ruang Rapat Sekda Aceh, Banda Aceh, Senin, (25/1/2021).

Banda Aceh (fanews.id) —- Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah meminta jajaran tenaga kesehatan di Aceh untuk turut mensosialisasikan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Para tenaga kesehatan itu juga diminta selalu menyampaikan informasi yang akurat dan lengkap terkait vaksinasi, agar masyarakat mendapat informasi utuh menyangkut vaksin Covid-19.

Penyampaian informasi yang tidak akurat dari tenaga kesehatan, akan berdampak buruk bagi program vaksinasi dan malah dapat meresahkan masyarakat.

“Saya meminta, mengajak para tenaga kesehatan untuk tidak menyampaikan sesuatu yang dapat meresahkan masyarakat terkait vaksinasi Covid-19,” ujar Taqwallah di Ruang Rapat Sekda Aceh, Senin (25/1/2021).

Penegasan itu disampaikan Taqwallah dalam rapat virtual dengan jajaran tenaga kesehatan seluruh kabupaten dan kota di Aceh. Peserta rapat virtual adalah para Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kota, Kepala Puskesmas Kabupaten Kota, hingga para Direktur Rumah Sakit Kabupaten Kota.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kapolda Aceh Irup Apel Kehormatan Dan Renungan Suci Di TMP Banda Aceh

Sementara Taqwallah dalam rapat itu didampingi Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif, Kepala Biro Isra Usamah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh dr Syafrizal Rahman, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI ) Aceh Abdurrahman, serta perwakilan Ikatan Bidan Indonesia wilayah Aceh.

Dalam rapat itu Sekda Aceh tersebut mengingatkan, tenaga kesehatan harus memastikan diri mereka memahami informasi terkait vaksinasi Covid-19. Jika ada informasi yang kurang dipahami, hendaknya para tenaga kesehatan memilih tidak berkomentar daripada mengeluarkan pernyataan yang keliru.

Taqwallah juga mengatakan, jika ada tenaga kesehatan yang berbeda pendapat dengan pemerintah terkait vaksin Covid-19, agar tidak mengampanyekan informasi tersebut ke masyarakat. Hal itu agar tidak menimbulkan keresahan serta pro kontra di kalangan masyarakat.

“Jangan sampai masyarakat malah mendengar informasi yang bertentangan dari tenaga kesehatan,” kata Taqwallah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Sidak ke Pertandingan Piala Menpora 2021, Kapolri: Tidak Ditemukan Pelanggaran Protokol Kesehatan

Taqwallah juga mengingatkan kembali bahwa Pemerintah Aceh pada dasarnya tidak memaksa seseorang untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Pemerintah hanya berusaha memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi sebagai Ikhtiar melawan Covid-19.

Pemahaman kepada masyarakat penting dilakukan mengingat Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa Nomor 02 Tahun 2021 yang menyatakan Vaksin Covid-19 produksi Sinovac Life Sciences Co. Ltd. China dan PT. Bio Farma (Persero) hukumnya suci dan halal.

Selain itu juga Taushiyah Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Nomor 1 Tahun 2021 tentang Vaksinasi Covid-19 dengan Vaksin Sinovac Life Sciences Co. LTD. China dan PT Biofarma (Persero).

Terakhir adalah Surat Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor T-RG. 01.03.32.322.01.21.00089/NE, tanggal 11 Januari 2021, yang menyatakan bahwa BPOM memberikan Persetujuan Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization/UEA), untuk CoronaVac/Inactivated SARS-COV-2 Virus terbatas pada kondisi wabah pandemi.

Taqwallah juga menjelaskan, inti pertemuan virtual itu adalah untuk menyatukan pandangan tenaga kesehatan di Aceh terkait program vaksinasi COVID-19. Keberhasilan vaksinasi Covid-19, kata Taqwallah akan sangat dipengaruhi oleh para tenaga kesehatan. Hal itu lantaran gelombang pertama penerima vaksin Covid-19 adalah para tenaga kesehatan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Aceh Besar Panen Bersama Jagung Pioneer di Lamteuba

Jika para tenaga kesehatan saja masih memiliki keraguan akan vaksin, maka program vaksinasi Covid-19 dikhawatirkan akan sulit terwujud sesuai rencana.

Pertemuan virtual tersebut juga menghadirkan sejumlah narasumber yang memberikan materi terkait vaksinasi Covid-19. Para narasumber yaitu Dr. dr. Syahrul, Sp. SK., Dr. dr. Raihan Sp.A (K) serta Dr. dr. Kurnia Fitri Jamil, M.Kes., Sp.PD., KPTI., FINASIM.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Ketua IDI, Ketua PPNI dan IBI juga menyampaikan imbauan mereka kepada para tenaga kesehatan di bawah organisasi masing-masing, untuk menyatukan pandangan terhadap vaksinasi Covid-19.

Tenaga kesehatan diminta tidak terpengaruh dengan berbagai hoax terkait vaksinasi Covid-19 yang beredar di sosial media. Sebaliknya, para tenaga kesehatan diajak menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang benar dan melawan hoax terkait vaksinasi.

Rapat tersebut digelar secara virtual untuk menghindari terjadinya kerumunan sebagai langkah memutus rantai penyebaran Covid-19.[]

Baca Juga

Uncategorized

BMA: Pendaftar Bantuan Peralatan Kerja Capai 9.352 Orang

Uncategorized

Puluhan Anak Yatim di Krueng Raya Dapat Bantuan Sosial Dari Wakapolda Aceh

Uncategorized

KRI Nanggala-402 Terdeteksi di Kedalaman 850 Meter, Ini Kesulitan yang Dihadapi Tim

Uncategorized

Kakanwil Aceh: Pakta Integritas Komitmen dan Tekad ASN Menuju Wilayah Bebas Korupsi

Uncategorized

Satgas Yustisi Bagi 15 Paket Sembako Dalam Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan Di Lampineung Banda Aceh

Uncategorized

Ditpolairud Polda Aceh Bagi Masker di Pasar Ikan PPS Kuta Raja

Uncategorized

Kasus Positif Baru Tambah 82 Orang, Aceh Tamiang Zona Merah

Uncategorized

Gubernur Aceh Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Lhoong