FANEWS.ID – Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh membedah bangkai gajah Sumatra di Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (10/3) petang. Hingga saat ini, penyebab gajah yang ditemukan mati oleh warga pada Sabtu (9/3) kemarin belum diketahui.
“Belum ada hasil tentang penyebab kematian gajah yang ditemukan kemarin karena tadi sore dilakukan nekropsi (bedah bangkai) gajah yang ditemukan mati oleh warga setempat,” kata Kepala Resort BKSDA Aceh Tengah, Saidi.
Saat ini, kata dia, tim telah mengirim sampel organ tubuh gajah ke laboratorium untuk mengetahui penyebab kematian satwa dilindungi tersebut.
Saidi memperkirakan gajah jantan yang mati tersebut berusia 45 tahun.
“Tim tidak menemukan ada luka di tubuh gajah tersebut,” kata Saidi.
Dari hasil pemeriksaan, Saidi memperkirakan gajah jantan itu mati sekitar dua hari yang lalu.
Sebelumnya diberitakan, warga menemukan seekor gajah liar mati di wilayah Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah. Bangkai gajah tersebut ditemukan Sabtu (9/3) sekitar pukul 09.00 WIB dengan kondisi tertutup dahan kayu. (habaaceh /red)