Pulau Banyak — Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak, Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DPTK ) Aceh Minggu ini berada di pulau Banyak untuk melayani kesehatan warga digugus kepulauan itu. Tim ini berangkat dari Banda Aceh pada Minggu (17/07) dan akan berada di gugusan pulau ini sampai dengan Kamis mendatang (21/07).
Pantauan media ini yang terjun langsung ke lokasi, warga Pulau Banyak ini tampak sangat antusias memanfaatkan kesempatan untuk berobat yang diberikan oleh Tim DPTK Aceh ini. Lokasi kegiatan dipusatkan di pulau Balai dan Teluk Nibung.
Pada hari Selasa hari ini (19/07), Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak DTPK Aceh ini menggelar pengobatan massal bagi warga yang dipusatkan di gedung Puskesmas, Pulau Banyak.
Sedangkan pada hari Rabu besok (20/07), tim akan menyeberang dengan perahu dan menggelar kegiatan serupa di Teluk Nibung, yang masih berada di Kecamatan Pulau Banyak.
Tim DTPK Aceh ini membawa sejumlah dokter spesialis ke lokasi kegiatan, baik yang dibawa langsung dari Banda Aceh maupun dokter spesialis yang bertugas di Rumah sakit daerah yang ada di Aceh Singkil.
Rais menyebutkan, kegiatan tersebut melibatkan dokter spesialis dari RSUZA, PERSI Aceh, RSUD Singkil dan perhimpunan spesialis terkait. Program ini, kata dia, merupakan kegiatan rutin yang diusung Dinkes Aceh setiap tahun.
Koordinator lapangan, tim DTPK Aceh, dr. Rais Husni Mubarrak menjelaskan bahwa ada sejumlah layanan kesehatan yang diberikan kepada warga diantaranya adalah pelayanan dokter spesialis, penyuluhan kesehatan, pelayanan kesehatan telinga, hidung dan tenggorokan, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, dan pemeriksaan kesehatan oleh dokter umum.
“Dari Banda Aceh, tim DTPK Aceh ikut membawa dokter spesialis TH & KL, dokter spesialis gigi dan mulut, dokter spesialis anak, dokter spesialis bedah anak, dokter spesialis kebidanan & kandungan atau yang lebih dikenal dengan dokter obgyn. Selain itu, juga ada spesialis penyakit dalam, spesialis ortopedi, dan sejumlah dokter umum”, sebut dr. Rais.
Selain memberikan tindakan pengobatan langsung bagi warga yang datang berobat, tim ini juga ikut melakukan penyuluhan kesehatan bagi warga disana.
Tak ketinggalan juga, tim farmasi yang selalu sigap menyiapkan obat-obatan yang dibutuhkan warga yang datang berobat. Apoteker sigap beri informasi obat kepada Pasien, sehingga pasien paham akan penggunaan Obat yang diberikan kepada mereka.
Dilokasi pengobatan massal, tim juga membagikan paket personal hygiene bagi warga yang datang berobat.
“Paket ini terdiri dari, handuk, kain sarung, sabun mandi, odol dan sikat gigi. Tim DTPK Aceh ini juga membagikan susu bagi ibu hamil dan ibu menyusui di lokasi kegiatan”, tambah Rais lagi.
Kegiatan DTPK ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan spesialistik kepada masyarakat di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan yang ada di Aceh, tutup Rais.
_Penyuluhan Kesehatan Bagi Anak Sekolah_
Drg. Mukhlis Noer, salah seorang dokter gigi yang bergabung dalam tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Dinas Kesehatan Aceh, selain memberikan pelayanan kesehatan gigi kepada masyarakat yang tinggal digugus Pulau Banyak ini, juga ikut memberikan penyuluhan kesehatan gigi kepada murid-murid SD 1, Pulau Banyak.
Selesai penyuluhan, Tim DTPK Aceh juga membagi-bagikan odol dan sikat gigi kepada murid sekolah dasar setempat. Tim juga membagikan masker, biskuit dan susu UHT kepada mereka.
Drg. Mukhlis saat penyuluhan gigi, mengajak murid-murid sekolah dasar setempat untuk rajin menggosok gigi 2 kali setiap hari, setiap pagi dan malam hari.
“Sikat gigi itu penting dilakukan sejak dini, untuk mencegah kerusakan gigi seperti gigi berlubang yang sangat sering kita temukan pada anak-anak yang jarang menggosok gigi”, Jelas drg. Mukhlis.
“Kalau ada gigi yg berlubang, giginya yang copot dipastikan tidak akan lulus saat nanti tes mau masuk Tentara, polisi, atau pilot”, tambah Mukhlis.
Sementara itu komda PGKT dan PERHATI-KL Aceh yang ikut dalam kegiatan ikut berpartisipasi dengan memberikan pelayanan kesehatan THT dan KL. Termasuk penyuluhan kesehatan telinga dan pendengaran, bersih-bersih telinga dan pemeriksaan spesialis THT-KL lainnya. Ada dr. Azwar, Sp. THT-KL dan dr. Lily Setiani, Sp. THT-KL (K) yang tak pernah absen bergabung dalam tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Dinas Kesehatan Aceh.
_Dokter Obgyn di Serbu Ibu Hamil_
Pantauan portal dinkes.acehprov.go.id dilokasi pengobatan hari ini, layanan USG diserbu Ibu Hamil. Sampai layanan ditutup jam 17.00 wib, dokter obgyn yang melayani USG khusus ibu-ibu hamil ini sudah diserbu oleh 43 ibu hamil. Para ibu hamil ini sangat meminati layanan USG ini karena biasanya mereka harus ke daratan Aceh Singkil atau ke Medan jika ingin mendapatkan layanan USG ini.
“Biasanya jika ingin USG kami harus ke daratan Singkil, harus naik kapal laut 3 jam lebih, itupun layanan USG-nya tidak ada dikota Singkil tapi kami harus menempuh perjalanan darat 1 jam lagi ke Rimo, disana kami baru bisa mendapatkan layanan USG, makanya ibu hamil sangat antusias antri untuk ikut USG”, ujar Gusmairisfa bersemangat.
Disisi lain, tim kesehatan lingkungan dari Dinas Kesehatan Aceh yang dibantu tim Puskesmas setempat, juga terpantau ikut turun ke pasar dan sejumlah tempat atau fasilitas umum lainnya yang berada di seputar puskesmas untuk melakukan inspeksi sanitasi sarana fasilitas umum yang ada disekitar lokasi kegiatan.
Tim PSC juga melakukan pelatihan Hidup Dasar (BHD) ke petugas Puskesmas setempat.[Red]