Tati Meutia Asmara menjelaskan bahwa tujuan utama penyelenggaraan turnamen ini adalah untuk memeriahkan kembali kegiatan sepak bola yang sempat terhenti di Banda Aceh. “HUT KDC ini dilakukan untuk melanjutkan pembinaan sepakbola di Kota Banda Aceh,” ujar Tati Meutia Asmara dengan penuh semangat.
Sebanyak 32 tim, yang berasal dari Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, akan bersaing menggunakan sistem gugur. Tim-tim tersebut antara lain Klub KDC, Skuadron FC Deunong, Black Horse FC, hingga Megatron FC (Bung Pageu BB).
Dalam konferensi pers, Tati Meutia Asmara juga menyampaikan harapannya agar turnamen ini dapat berjalan lancar, aman, dan memberikan hiburan bagi seluruh masyarakat Banda Aceh dan Aceh Besar. “Saya berharap masyarakat bisa terhibur oleh adanya Turnamen HUT KDC,” tambahnya. Kamis (26/10/2023).
Tidak hanya menyajikan persaingan sengit di lapangan, Piala HUT KDC Keutapang juga menawarkan hadiah yang menggiurkan. Juara pertama berhak atas uang senilai Rp 18 juta, sementara juara kedua dan ketiga masing-masing mendapatkan Rp 13 juta dan Rp 4 juta. Pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak juga tidak luput dari perhatian, masing-masing dihadiahi Rp 500 ribu.
Dengan dukungan penuh dari Tati Meutia Asmara dan antusiasme klub-klub peserta, HUT KDC Keutapang Dua siap menjadi pesta sepak bola yang tak terlupakan bagi penduduk Banda Aceh.