Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

UIN Ar-Raniry – Flower Aceh Bahas Kekerasan Seksual dalam Diskusi Publik

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 25 Januari 2024 - 13:37 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Kolaborasi antara Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwan dan Komunikasi (FDK), Prodi Ilmu Politik FISIP Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Yayasan Keadilan dan Perdamaian Indonesia (YKPI), dan Flower Aceh menyelenggarakan Diskusi Publik Orang Muda.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kinerja kolaborasi lembaga terkait dan memberikan edukasi mengenai isu-isu Kekerasan Seksual.

Diskusi tersebut dilaksanakan di Aula Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Ar-Raniry dan dibuka secara resmi oleh Dekan FDK UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Kusmawati Hatta, MPd.

Dalam sambutannya, Prof Kusmawati Hatta turut menyoroti bahwa persoalan-persoalan Generasi Z, yang hidup di era kemajuan teknologi menjadi rentan terhadap pelaku kekerasan seksual yang memanfaatkan canggihnya teknologi untuk memanipulasi mereka. Hal ini menyebabkan rentannya korban dari kalangan anak-anak hingga remaja.

Baca Juga Artikel Beritanya:  "Alhamdulillah" Kondisi Abu Tumin Semakin Membaik 

Kusmawati menekankan perlunya upaya perlindungan dan pencegahan secara praktis, komprehensif, dan kolaboratif melalui edukasi, sosialisasi, dan penyadaran terus-menerus terkait isu permasalahan sosial, termasuk kekerasan seksual yang dapat terjadi bahkan di lingkungan keluarga terdekat.

“Tujuan dari acara ini adalah memperkuat upaya-upaya pencegahan dan perlindungan bagi korban kekerasan seksual, dengan melibatkan instansi/lembaga pemerintah, perguruan tinggi, media massa, dan sektor swasta. Semua ini bertujuan mencapai konsep pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” terang Kusmawati.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kadis PUPR Aceh: Jembatan Kilangan Akses Penghubung untuk Konektivitas Masyarakat Singkil

Senada hal tersebut, Direktur Flower, Riswati dalam sambutannya menyampaikan, bahwa meskipun Aceh menerapkan Syariah Islam, tetapi kasus Kekerasan Seksual tetap menjadi ancaman bagi kaum perempuan, dan tak terkecuali laki-laki.

Oleh karena itu, kata Riswati diperlukan kolaborasi lintas masyarakat dan lembaga untuk mencegah dan memastikan perlindungan terhadap korban.

Diskusi ini menghadirkan dua narasumber dan dua fasilitator, yakni Adinda Rihatul Athor SSos (Magang Lintas Keberagamanan), Rasiva Faradhita Z, SSos (Magang Lintas Keberagamanan), Dr T Lembong Misbah, MAg (Dosen Prodi Pengembangan Masyarakat Islam), dan Rizkika Lhena Darwin, MA (Dosen Prodi Ilmu Politik).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Sekda Aceh Kukuhkan Pejabat Struktural Inspektorat Aceh

Dalam pemaparannya, Lembong Misbah menyampaikan bahwa sepanjang enam bulan terakhir, sudah tercatat 575 kasus terbaru secara nasional, dengan anak-anak hingga remaja sebagai korban paling banyak.

Sementara Adinda Rihatul menguatkan pendapat ini dengan menyoroti bahwa isu kekerasan seksual dapat meninggalkan trauma mendalam dan gangguan psikologis pada korban.

Oleh karena itu, sebagai generasi muda, kita diharapkan bukan hanya sebagai pelapor, melainkan juga sebagai pelopor dalam upaya pencegahan dan perlindungan terhadap isu kekerasan seksual.(red/InfoPublik)

Baca Juga

Jembatan Gantung Penghubung Kecamatan Putus di Aceh Tamiang, Pj Bupati: Selesaikan Satu Hari

Daerah

Jembatan Gantung Penghubung Kecamatan Putus di Aceh Tamiang, Pj Bupati: Selesaikan Satu Hari

Daerah

Pidie Jaya Serahkan Nota RAPBK 2024 Sebesar Rp928 Miliar

Daerah

PPKM Mikro di Aceh Diperpanjang Hingga 9 Mei 2022

Daerah

Raker Kelompok Kerja Penyuluh Agama Provinsi Aceh Ingatkan Jaga Harmonisasi Umat Beragama

Aceh Besar

“Sie Reuboh dan Ie Bu Peudah Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Tahun 2022

Daerah

Aceh Dapat Kuota 1 Juta KL Lebih BBM Bersubsidi Tahun 2024
Pj Bupati Bener Meriah Imbau Warganya tak Terpancing Berita Bohong Jelang Pemilu 2024

Daerah

Pj Bupati Bener Meriah Imbau Warganya tak Terpancing Berita Bohong Jelang Pemilu 2024

Daerah

Karo Humas Aceh: Alhamdulillah, Aceh Bebas PPKM Level 4