FANEWS.ID – United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) terus berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh untuk mencari lokasi penampungan pengungsi Rohingya yang ada di Aceh.
Protection Associate UNHCR, Faisal Rahman menyebutkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan pertemuan dan berkomunikasi dengan Pemerintah Aceh terkait lokasi penampungan tersebut.
“Jika dilihat kondisi saat ini hampir semua titik ada penolakan dari masyarakat, jadi belum ada kebijakan terkait tempat (lokasi penampungan),” kata Faisal.
Faisal menyebutkan, penampungan pengungsi Rohingya UNHCR tidak memiliki kapasitas untuk menunjuk tempat. Sebab, secarq aturan hal itu ada di negara.
“Jadi terkait penggunaan lahan dan tanah miliki negara, kebijakan dan kewenangan ada di negara,” ujarnya
Terkait rencana pemindahan ke tanah yayasan serta gedung PMI, kata Faisal, pihaknya belum mendapatkan instruksi untuk menindaklanjuti hal tersebut.
“Dari pusat pun setelah ada pernyatan dari Menko tidak ada turunan atau instruksi lanjutan di tingkat teknis, dan itu juga belum kita terima dikarenakan sejauh ini baru ada statmen dari Pak Menko Polhukam,” tuturnya.
Dengan demikian, UNHCR terus berkomunikasi dengan Pemerintah Aceh.
“Hingga saat ini belum ada arahan lanjutan setelah adanya pernyataan dari Pak Menko Polhukam. Dikarenakan untuk pemakaian harus ada izin pemerintah karena kewenangan itu semua ada di pemerintah,” pungkasnya.(red/Habaaceh)