BERITA ONLINE TERVIRAL

Usai Gencatan Senjata, Israel Mau Gempur Hamas Selama Dua Bulan

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 24 November 2023 - 08:38 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Setelah gencatan senjata berakhir, Pemerintah Israel ingin memberangus Hamas dalam dua bulan 

Fanews.id, Jakarta – Pemerintah Israel menyatakan operasi militer melawan Hamas diperkirakan akan kembali dilanjutkan setidaknya dua bulan lagi. Perang dilanjut setelah gencatan senjata usai.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut gencatan senjata selama empat hari yang dimulai pada Jumat (24/11) hanya sekadar jeda singkat. Setelah itu mereka akan menggempur Hamas.

“Ini hanya akan jadi jeda singkat. Saat gencatan senjata berakhir, pertempuran akan berlanjut dengan lebih hebat dan berpotensi lebih banyak sandera. Perang diperkirakan berlangsung setidaknya dua bulan lagi,” ucapnya seperti diberitakan CNN.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Iran Pasang CCTV buat Tangkap Perempuan Tak Berhijab

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pertukaran sandera bukan berarti akhir dari peperangan melawan Hamas.

“Kami akan melanjutkan tujuan perang kami terutama untuk memberantas Hamas,” kata Netanyahu mengutip CNN.

Menurutnya, perdamaian antara Israel dengan Palestina dan Israel dengan negara-negara Arab tidak akan bisa tercipta jika Hamas belum dimusnahkan.

Menurutnya, Hamas adalah kelompok pembunuh, sehingga harus diberangus demi perdamaian antara Israel dengan negara-negara Arab termasuk Palestina.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kemlu Repatriasi 1.119 WNI dari Zona Darurat Sepanjang 2023

“Tidak ada harapan perdamaian antara Israel dan Palestina dan antara Israel dengan negara-negara Arab jika kita tidak memberantas gerakan pembunuhan yang mengancam masa depan kita,” kata Netanyahu.

Konflik antara Israel dan Hamas akan berhenti sementara mulai Jumat pagi (24/11) pukul 07.00 waktu setempat atas kesepakatan bersama yang dimediasi Qatar.

Gencatan senjata akan berlangsung selama empat hari. Selama itu berlaku, kedua pihak sepakat melakukan pembebasan sandera.

Organ militer Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam juga sudah mengumumkan hal tersebut. Mereka mengatakan aktivitas militer dihentikan oleh kedua belah pihak selama gencatan senjata berlangsung.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Guntur Menggelegar, Lalu Hujan Pertama Mengguyur Mekkah

“Gencatan senjata berlaku selama empat hari terhitung sejak Jumat Pagi. Disertai dengan penghentian seluruh aktivitas militer,” mengutip pernyataan Ezzedine al-Qassam seperti diberitakan AFP.

Dalam kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas yang dimediasi Qatar, akan ada 50 dari total 240 sandera di Gaza yang bakal dibebaskan milisi Hamas. Sebagai balasan, Israel juga akan membebaskan 150 tahanan Palestina dari penjara Israel.

(CNN/bmw)

 

Baca Juga

Internasional

Hamas: Tak Ada Nego Gencatan Senjata, Kami Siap Hadapi Semua Skenario Militer Israel!

Internasional

Putin: AS Miliki 200 Amunisi Taktis Nuklir di 6 Negara NATO

Internasional

Sekjen PBB: Dunia Tak Mampu Hadapi Perang Lagi
TKI Asal Lombok Tewas di Kebun Sawit Malaysia dengan Luka Tembak

Internasional

TKI Asal Lombok Tewas di Kebun Sawit Malaysia dengan Luka Tembak
Korban Serangan Rudal Israel Bertambah

Internasional

Korban Serangan Rudal Israel Bertambah
Negara-negara Arab Rapat Darurat usai Israel Serang Masjid Al Aqsa

Internasional

Negara-negara Arab Rapat Darurat usai Israel Serang Masjid Al Aqsa
Jenazah WNI Korban Kerusuhan Bangladesh Dipulangkan Pekan Depan

Internasional

Jenazah WNI Korban Kerusuhan Bangladesh Dipulangkan Pekan Depan
9 Tentara Angkatan Darat AS Tewas dalam Kecelakaan Heli Black Hawk

Internasional

9 Tentara Angkatan Darat AS Tewas dalam Kecelakaan Heli Black Hawk