Banda Aceh – Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa virus Covid-19 varian Delta sudah terdeteksi menyebar di seluruh wilayah di Indonesia.
Nadia mengatakan paling banyak varian Delta ini terdeteksi tinggi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua.
Apalagi, kata Nadia, Provinsi – Provinsi tersebut memiliki tingkat testing Covid-19 yang cukup rendah.
“Provinsi – Provinsi untuk lebih waspada dan meningkatkan testing dan tracing mengingat jumlah varian Delta yang terdeteksi cukup tinggi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua dengan angka testing rate dibawah rata-rata nasional,” katanya saat konferensi pers secara virtual, dikutip Kamis (19/8/2021) kemarin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr .Hanif Melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr. Iman Murahman kepada media fanews.id menyatakan, temuan itu didapatkan dari hasil pemeriksaan sampel yang dikirim Aceh ke Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.
Iman mengatakan dalam beberapa waktu terakhir, Balai Litbangkes Aceh memang telah mengirim sampel usap (swab) dari kabupaten/kota ke Jakarta secara berkala.
“Ada 18 kasus Covid-19 varian Delta di Aceh, tapi sampai sekarang kita belum tahu rinciannya di mana saja,” ungkap Iman dikutip dari Antara, Senin (23/8/2021) kemarin.
Hal itu untuk dilakukan pemeriksaan whole genom sequencing (WGS).
Berdasarkan sampel yang dikirim tersebut, Balai Litbangkes mendapatkan hasil beberapa kasus mutasi Covid-19 varian Delta.
Sayangnya, pihaknya belum dapat memastikan rincian sebaran varian baru tersebut di Daerah Aceh.
Menurutnya, terutama di Banda Aceh, sudah banyak terlihat warga yang mengalami gejala infeksi Covid-19 varian Delta.
Ia mengatakan banyak gejala yang dialami warga sekarang cenderung lebih berat dari pada gejala saat terinfeksi virus Corona asli dari Kota Wuhan, Tiongkok.
“Kita sebenarnya harus betul-betul waspada bahwa varian Delta sudah ada di Aceh, dan tingkat penularan tinggi, sehingga kita harus lebih awas agar dapat melindungi diri,” katanya.
Iman menambahkan, untuk itu warga diminta untuk terus meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, mengingat tingkat penularan Covid-19 varian Delta cukup tinggi bila terpapar, terangnya. [ADV]