Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Wakil Ketua MPR Ajak Mahasiswa USK Pelajari Sejarah Aceh

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 8 September 2023 - 04:24 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Lestari Moerdijat mengajak seluruh mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) untuk Pelajari Sejarah Aceh.

Hal itu disampaikan Lestari Mordijat dalam kuliah umumnya dengan tema “Sejarah dan Peran Aceh dalam Pembentukan NKRI” di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh.

Dirinya mengatakan, sejarah telah mencatat bahwa Aceh memainkan peranan penting dalam pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahkan dirinya menilai, tidak akan pernah ada Indonesia kalau tidak ada Aceh dan Papua.

Menurutnya, sejarah Aceh dapat disimpulkan dalam tiga pilar yaitu perjuangan, persatuan dan kesejahteraan. Di mana catatan sejarah menunjukan, Aceh pada abad 5 Masehi merupakan sebuah kekuatan besar, kaya, mandiri dan menjadi bandar perdagangan yang besar.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Masuk Finalis Mengajar APBN, Gubernur Apresiasi Guru SMKN 1 Peusangan Bireuen

Salah satu buktinya adalah, bagaimana ketika itu Aceh sudah memiliki money changer.

“Para pedagang dan pengelana yang mengelilingi dan berhenti di Aceh, bisa dengan mudah menukarkan mata uangnya dengan berbagai mata uang di dunia,” ucapnya.

Begitu pula dengan semangat patriotisme masyarakat Aceh yang tidak perlu ditanyakan lagi. Bagaimana dulu Kota Bireuen pernah menjadi Ibu Kota Republik Indonesia.

Baca Juga Artikel Beritanya:  USK Sosialisasikan Program Pendanaan Riset Matching Found Kedaireka

Kala itu, Indonesia sudah dikatakan tidak ada lagi oleh Belanda. Lalu ada siaran Radio Rimba Raya yang mengabarkan sampai ke India bahwa Indonesia masih ada dengan Ibu Kotanya adalah Bireuen.

“Jadi Aceh, tidak bisa dipisahkan dalam sejarah perjuangan kita. Dan Aceh memainkan peranan yang penting sekali dalam terbentuknya NKRI,” ucapnya.

Rektor USK Marwan menyambut baik kuliah umum ini. Menurut Rektor, peran Aceh dalam pembentukan NKRI adalah fakta sejarah yang tidak boleh dilupakan begitu saja. Apalagi cerita sebelum kemerdekaan, di mana banyak pahlawan yang lahir di Aceh untuk mengusir penjajah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kadinsos Aceh Terharu Saat Dengar Bacaan Al-Quran Braille Anak Disabilitas, Apresiasi Pembinaan UPTD

“Fakta-fakta sejarah ini harus terus kita kenalkan, khususnya bagi generasi sekarang. Dengan demikian, akan tumbuhkan semangat nasionalisme dalam diri kita, sekaligus dapat menginspirasi kita untuk terus berbakti bagi negeri ini,” ucap Rektor.

Dalam kegiatan ini, USK juga melakukan penandatanganan MoU dengan dengan Yayasan Sukma Bangsa. Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Senat Akademik USK, Perwakilan Wali Nanggroe, Kepala BPSDM Aceh, serta perwakilan dari Kajati, Polda, Kodam IM dan Media Grup (*)

sumber: InfoPublik

Baca Juga

UIN Ar-Raniry Lantik 8 Dosen Dengan Tugas Tambahan

Pendidikan

UIN Ar-Raniry Lantik 8 Dosen Dengan Tugas Tambahan

Pendidikan

3.751 Peserta SNBT Lulus di USK

Pendidikan

Alhamdulillah, Pelajar SMAN 7 Banda Aceh Juara Penelitian Internasional
Orang Tua Murid Protes Terkait Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT

Nasional

Orang Tua Murid Protes Terkait Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT

Pendidikan

Raker 2023, USK Percepat Akselerasi Menjadi World Class University
662 Peserta PPKPM FTK UIN Ar-Raniry Ikut Pembekalan

Pendidikan

662 Peserta PPKPM FTK UIN Ar-Raniry Ikut Pembekalan

Pendidikan

UIN Ar-Raniry Kirim 41 Mahasiswa ke Malaysia

Pendidikan

UTU Harap Pemerintahan Prabowo-Gibran Lanjutkan Pembangunan PSN di Aceh