BERITA ONLINE TERVIRAL

Mendagri: Terapkan Protokol Kesehatan untuk Pemulihan Ekonomi

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Rabu, 2 Desember 2020 - 16:36 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menandatangani Nota Kesepakatan dengan Kepala Perwakilan BPKP Aceh, Indra Khaira Jaya pada kegiatan Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi dan Perwakilan BPKP seluruh Indonesia yang dilaksanakan secara virtual, di Meuligoe Gubernur, Banda Aceh, Rabu (2/12/2020).

Banda Aceh (fanews.id) —- Dunia masih menghadapi pandemi Covid-19 pada 2021, dan pemulihan ekonomi. Tapi tanpa kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan, maka ekonomi akan sulit dipulihkan.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, kepada seluruh Gubernur dan Bupati dan Wali Kota se-Indonesia, usai menyaksikan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah tingkat Provinsi dengan BPKP perwakilan se-Indonesia, dari Sasana Bhakti Praja Kemendagri via konferensi video, Rabu (2/12/2020).

“Tahun 2021 kita masih akan menghadapi pandemi Covid-19. permasalahan yang dihadapi juga sama, yaitu ekonomi. Oleh karena itu, untuk mendukung program pemulihan ekonomi masyarakat di tahun 2021, maka penerapan protokol kesehatan harus dilaksanakan secara disiplin. Dengan 3M + 1M dan 3T,” ujar Tito.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemkab Abdya Gandeng Anggota DPR-RI Nasir Djamil Terkait PT. Cemerlang Abadi  

Pria yang pernah menjabat sebagai Kapolri itu menjelaskan, tanpa kesadaran menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, maka angka Covid-19 akan terus meningkat. Peningkatan angka Covid-19 akan menyebabkan pemerintah melakukan pembatasan-pembatasan. Hal ini, lanjut Tito, tentu akan berimbas pada terhambatnya program pemulihan ekonomi.

Terkait dengan upaya pemulihan ekonomi, Mendagri mengungkapkan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo, per Januari 2021 anggaran daerah harus sudah dibelanjakan.

“Saya ingatkan kepada para Kepala Daerah, bahwa sesuai arahan Bapak Presiden terkait pemulihan ekonomi, maka harus ada belanja yang signifikan di kwartal satu atau Januari 2021. Kenapa demikian, karena kita sedang melakukan pemulihan ekonomi. Masyarakat akan terimbas jika belanja negara dan belanja Pemerintah Daerah tidak terlaksana dengan baik. Ingat, belanja harus cepat, tepat dan akuntabel,” ujar Tito Tegas.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Belajar Dari Rumah, Sumber Belajar Kemdikbud Menjadi Pilihan

Untuk itu, Mendagri mengajak BPKP agar lebih progresif dan aktif selama pendampingan dengan Pemerintah Daerah, sehingga upaya pemulihan ekonomi yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo dapat berjalan baik.

“Saya berharap, BPKP dapat mengawal ini, sehingga pemerintahan di daerah berjalan lancar. Dengan demikian, apa yang diperintahkan Presiden, yaitu semua program terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” imbuh Tito.

Mendagri menambahkan, untuk mensukseskan program-program pemulihan ekonomi, maka fungsi pengawasan BPKP sangat penting. Selain itu, pendampingan dari BPKP juga sangat dibutuhkan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Wakapolda Aceh Ikuti Rakor Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021 Yang Dipimpin Presiden RI

“Saya berharap rekan-rekan BPKP mengedepankan fungsi pendampingan. Tapi jika ada moral hazard, maka sebagai tanggungjawab moral, kami persilahkan BPKP menjalankan fungsi pengawasan dengan sebaik-baiknya,” lanjut Tito.

Karena pandemi Covid-19 prosesi penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah tingkat provinsi se-Indonesia, dilakukan serentak via konferensi video. Sementara itu, Mendagri dan Kepala BPKP Pusat Muhammad Yusuf Ateh, menyaksikan penandatanganan serentak ini, dari Sasana Bhakti Praja.

Usai menandatangani Nota Kesepakatan Gubernur Aceh Nova Iriansyah, bersama Kepala BPKP Perwakilan Aceh Indra Khaira Jaya, dan Inspektur Aceh Zulkifli, mendengarkan arahan Mendagri, di Ruang Rapat Gubernur di Meuligoe Gubernur Aceh.[]

Baca Juga

Uncategorized

Terkait Pengangkatan Sekda Aceh Tamiang. Ini Penjelasan Kepala Kepegawaian Aceh

Uncategorized

21 Daerah Zona Oranye Covid-19 di Aceh, Kasus Baru 101 Orang

Uncategorized

Sekda Taqwallah Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Uncategorized

Peringati HUT ke-48, Komut PT BAS Ingatkan Amanat RUPS

Uncategorized

Diikuti 36 Peserta, Uji Kompetensi Wartawan di Aceh Resmi Dibuka

Uncategorized

Babinsa Koramil 18/Ingin Jaya Terus Ingatkan Masyarakat Patuhi Prokes

Uncategorized

Bupati Dulmusrid : Pembangunan Jalan Multi Years harus Tetap Berlanjut

Uncategorized

Masa Rawat Pasien Covid-19 Relatif, Sembuh Tambah 111 Orang