BERITA ONLINE TERVIRAL

IGI Sesalkan Pernyataan Rektor USK Tentang Kondisi Pendidikan Aceh

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Rabu, 30 Juni 2021 - 15:23 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Sekretaris IGI Provinsi Aceh, Fitriadi, S.Pd, M.Pd

 

Banda Aceh – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Provinsi Aceh menyesalkan sikap Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) yang terus menerus mengkiritik pendidikan Aceh dengan menyebut bahwa pendidikan Aceh lebih buram dari kertas buram.

Sekretaris IGI Provinsi Aceh, Fitriadi, S.Pd, M.Pd kepada media, Rabu (30/6/2021) menyebutkan sebenarnya saat ini pendidikan Aceh sudah lebih baik dan patut mendapatkan apresiasi.

“Kita ketahui bahwa pada tahun ini Aceh masuk dalam 10 besar Nasional yang lulus melalui jalur SBMPTN, bahkan secara rasio siswa/i Aceh mampu menduduki peringkat 3 besar Nasional. Prestasi ini semestinya patut diapreasiasi, bukan malah dicemooh dengan pernyataan yang membuat semangat mereka down,” sebutnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  DPRA: Pelunasan Ganti Rugi Lahan PLTU 3-4 Nagan Raya Harus Tuntas di Akhir 2020

Fitriadi mengajak kepada semua pihak yang berkompeten untuk dapat bekerjasama dan kompak dalam meningkatkan mutu pendidikan Aceh serta tidak saling menyalahkan.

“Dalam beberapa tahun terakhir Dinas Pendidikan Aceh gencar menyelenggarakan pelatihan bagi guru jenjang SMA, SMK dan SLB se-Aceh. Secara langsung Dinas Pendidikan juga mengajak organisasi profesi guru seperti IGI Provinsi Aceh untuk sama-sama berbuat demi kemajuan pendidikan Aceh,” tuturnya.

Selama masa pandemi Covid-19, lanjutnya, IGI bersama Dinas Pendidikan Aceh tidak diam dan pasrah pada keadaan. Para guru Aceh terus dilatih melalui berbagai program pelatihan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Tidak Ada Surat Rapid Tes Bebas Covid 19, 3 Kendaraan Asal Sumut  disuruh Putar Balik 

Dicontohkannya seperti “Meugiwang IGI Aceh” (Meurunoe, Meubagi Wawasan Dalam Jaringan), “Meuseuraya IGI Aceh Utara” (Meurunoe Seuraya Bagi ileume di Alam Maya), “Meugaya IGI Aceh Jaya” (Meurunoe Guru Di Aceh Jaya), “Meusanuet IGI Kota Lhokseumawe” (Meurunoe Seuraya Asah Narasi dan Teknologi)”, dll.

“Pola pelatihan yang IGI laksanakan semuanya berbasis produk, artinya setiap guru yang menjadi peserta pelatihan yang IGI selenggarakan wajib menyelesaikan produk. Dari data yang kita himpun 95 persen guru mampu menyelesaikan produk tersebut,” ujarnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Dyah Apresiasi Peluncur Buku Foto Karya Winta Widodo

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa telah ada progres yang baik dan patut diapresiasi karena para guru di Aceh sudah semakin berpacu dalam berkarya dan berinovasi untuk pendidikan.

“Pergerakan IGI dan upaya Dinas Pendidikan Aceh yang sudah dilakukan bersama-sama untuk membantu para guru meningkatkan kompetensi sangatlah patut diapresiasi,” ungkapnya.

Pihaknya mengajak semua pihak termasuk Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) untuk bersama-sama menunjukan perannya dalam usaha memajukan pendidikan Aceh.

“Jangan hanya protes dan mengumbar kelemahan para guru dan seakan-akan guru di Aceh itu bukan lulusan dari USK”, pungkas Fitriadi, M.Pd.

Baca Juga

Uncategorized

Babinsa ajak aparatur desa waspadai Covid-19

Uncategorized

Sepekan Buka Booth di Sun Plaza Medan, Bank Aceh Gaet Ratusan Nasabah Baru

Uncategorized

Pejabat di Lingkungan Setda Aceh Laksanakan Serah Terima Jabatan

Uncategorized

Qanun SPT dan Satu Gampong Satu Hafidz Mulai di Godok, Ketua Banleg: Wajah Baru Pendidikan Aceh Besar.

Uncategorized

Hari Ini Sebanyak 943 Orang Divaksin Covid-19, Total 57.741

Uncategorized

Pemerintah Aceh Ucapkan Terimakasih Kepada Presiden Jokowi

Uncategorized

Harian Waspada Berikan Penghargaan Tokoh Peduli Indonesia Sehat pada Gubernur Aceh

Uncategorized

PLN Apresiasi Kementerian ATR/BPN Dalam Pengamanan Aset Negara Untuk Kelistrikan