Headline Berita Hari Ini

Home / Daerah

Jumat, 12 November 2021 - 15:55 WIB

Gubernur Aceh Buka Rakerda KPPI Aceh Tahun 2021

0:00

“Staf Ahli Gubernur Aceh, Bidang Keistimewaan Aceh, Sumberdaya Manusia dan Hubungan Kerjasama Drs. Bukhari MM, menyampaikan sambutan Gubernur Aceh saat membuka Rapat Kerja dan Pelantikan Pengurus DPD KPPI Aceh periode 2021-2026 di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Jumat (12/11/2021).

BANDA ACEH – Gubernur Aceh yang diwakili Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan Aceh, Sumberdaya manusia dan Hubungan Kerjasama, Bukhari, membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Aceh Tahun 2021, di gelar di Hotel Hermes Palece, pada Jumat (12/11/2021).

Staf Ahli Gubernur Aceh, Bidang Keistimewaan Aceh, SDM dan Hubungan Kerjasama, Drs. Bukhari MM, bersama Ketua TP PKK, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh, Safrida Yuliani saat menghadiri acara Rapat Kerja dan Pelantikan Pengurus DPD KPPI Aceh periode 2021-2026 di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Jumat (12/11/2021).
Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua

Baca Juga Artikel Berita nya   "Kepala DLHK Aceh Menyerahkan 1.846 orang SK Tekon Tahun 2022

Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh, Safrida Yuliani, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Rafli, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Darwati A Gani, dan anggota DPR Kota Banda Aceh Kasumi Sulaiman.

Dalam sambutannya, Bukhari mengatakan perempuan dalam pembangunan daerah khususnya di Aceh mempunyai peranan yang sangat penting, mengingat sejarah besar Aceh telah menyebutkan keterlibatan perempuan Aceh dalam dunia perpolitikan mempunyai dampak yang besar pada kondisi tanah rencong terkini.

Bahkan kata Bukhari, perempuan Aceh tidak hanya tampil sebagai pendamping suami saja, melainkan juga turut berperan menjadi panglima perang, serta duduk sebagai kepala Pemerintahan, sebagaimana Ratu Nahrasiyah menjabat sebagai Sultanah pertama di Aceh yang memimpin Kerajaan Samudra Pasai dengan dasar konsep kesetaraan gender.

Baca Juga Artikel Berita nya   Pemkab Aceh Utara Terima Piagam WTP Dari Kementerian Keuangan

“Kemudian, sejarah terus berlanjut ke masa kesultanan Darussalam, peran perempuan juga tidak pernah hilang dalam jejak sejarah Aceh. Bahkan Aceh pernah dipimpin Sultanah selama hampir 50 tahun, termasuk 34 tahun pada masa Pemerintahan Ratu Syafiatuddin,” kata Bukhari.

Semestinya, kata Bukhari fakta sejarah tersebut harus mampu memberikan dorongan bagi para wanita Aceh untuk terus bangkit memperjuangkan hak mereka diranah perpolitikan mulai dari pemberdayaan dan perlindungan kepada kaum perempuan sendiri

“Kenyataannya saat ini, peran perempuan dalam pembangunan di daerah kita masih sangat minim dan belum optimal. Di tengah kurangnya peran tersebut ironisnya tingkat kekerasan terhadap perempuan terus meningkat,” ujar Bukhari.

Karena itu, Staf Ahli Gubernur Aceh itu meminta agar para perempuan Aceh harus terus bergerak melakukan perubahan dengan melakukan peningkatan kapasitas diri, sehingga hak -hak yang diperjuangkan dapat berjalan sesuai harapan dan lebih optimal.

Baca Juga Artikel Berita nya   Dukungan Ulama Sangat Dibutuhkan untuk Percepatan Penurunan Stunting di Aceh

“Maka itu, kita perlu mendorong hadirnya tokoh dan organisasi yang peduli dengan nasib perempuan, sehingga suara perempuan lebih diperhitungkan,” kata Bukhari.

Sebelumnya dalam Rakerda tersebut juga dilaksanakan pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) KPPI Provinsi Aceh Periode 2021- 2026, yang mana pada kepengurusan baru ini akan di nakhodai oleh Ketua KPPI terbaru Ismaniar.

Pada kesempatan tersebut, Bukhari menyampaikan ucapan selamat kepada jajaran Dewan Pengurus Daerah KPPI Provinsi Aceh Periode 2021- 2026 yang baru saja dilantik. Ia berharap organisasi tersebut dapat mendukung kegiatan pemberdayaan perempuan dalam segala aspek, sehingga perempuan Aceh memiliki wawasan yang luas dan mampu tampil sebagai pemimpin di ruang publik.

Pertemuan tersebut menerapkan protokol kesehatan ketat yakni, memakai masker dan menjaga jarak.”[]

Baca Juga

Daerah

Pemkab Abdya Terima Penghargaan KIP

Daerah

KASN Berikan Penghargaan Untuk Pj Bupati Bener Meriah

Daerah

Normalisasi Waduk Paya Seunara Sabang Mendesak

Daerah

Pemerintah Aceh Pertahankan WTP Tujuh Kali Berturut-turut

Daerah

Petugas Dinas Kesehatan Aceh Jaya Konsumsi Obat Kaki Gajah

Daerah

Tahapan Pendaftaran Calon Bupati Aceh Tengah Akan Berlangsung Tiga Hari

Daerah

Diduga Adanya Perselingkuhan Oknum sekdes Ini Di Tangkap Warga.Kasatpol PP/WH Jelaskan Kronologi kejadian

Daerah

Pemerintah Terus Pacu Vaksinasi Covid-19