Headline Berita Hari Ini

Home / Ekonomi

Kamis, 21 Juli 2022 - 04:46 WIB

Dukung Sustainability dan Integrasi, KPw BI Provinsi Aceh Gelar Kegiatan Pelatihan Integrated Farming

0:00

Banda Aceh | Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh (KPw BI Aceh) berkolaborasi bersama Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar menggelar kegiatan ‘Pelatihan Integrated Farming dengan Teknologi MA-11’ dalam rangka mendorong integrasi antara pertanian dan peternakan, khususnya sapi.

Acara ini bertempat di Kecamatan Kuta Malaka dan berlangsung pada tanggal 20 Juli 2022.

Acara ini dibuka oleh secara resmi oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Bapak Achris Sarwani, serta PJ Bupati Aceh Besar yang diwakili oleh staf ahli Ekonomi dan Pembangunan, Bapak Makmun.

Baca Juga Artikel Berita nya   Bapanas Ungkap Biang Kerok Mahalnya Harga Cabai di Pasaran

Kegiatan ini diisi oleh Dr. Ir. Nugroho Widiasmadi M.Eng yang merupakan dosen, praktisi, sekaligus penemu teknologi Microbacter Alfaafa (MA-11).

Kegiatan ini mengundang antusiasme yang sangat besar dari para kelompok tani di daerah Aceh Besar yang ditunjukkan dengan jumlah partisipan yang mencapai 50 petani dan sesi yang sangat interaktif.

“Dengan adanya gebrakan teknologi MA-11 yang dapat mengurai mikroorganisme dengan sangat cepat dan baik, diharapkan petani dapat menyiapkan pakan ternak dan pupuk pertanian secara terintegrasi sehingga mengurangi sampah (waste).

Baca Juga Artikel Berita nya   Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat

Hal ini juga dapat menjawab isu kelangkaan dan peningkatan harga pupuk yang kian menjadi concern di kalangan para petani” tutur Achris Sarwani.

Lebih lanjut, Nugroho menjelaskan bahwa penggunaan MA-11 dapat menekan biaya produksi 40 – 70%, meningkatkan hasil produksi hingga 100%, dan menghasilkan multiplier effect.

Baca Juga Artikel Berita nya   Survei BI Kegiatan Dunia Usaha : Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja di Aceh Meningkat pada Triwulan I 2022

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para petani dapat meningkatan produktivitas (higher productivity), meningkatan akses pasar (market oriented), serta meningkatan kualitas dan nilai tambah (higher value added) dari produk yang dihasilkan.

Lebih lanjut, setelah sesi pelatihan ini berlangsung, Nugroho dan tim akan tetap mendampingi dan menjalin komunikasi serta koordinasi dengan petani di wilayah Aceh Besar agar mencapai keberhasilan dan mencapai target yang telah ditetapkan.

 

 

FANEWSID

Baca Juga

Daerah

Tingkatkan Kualitas Layanan, BSI Upgrade ATM di Aceh

Ekonomi

Lhokseumawe Masuk 10 Besar Kota dengan Pengendalian Inflasi Terbaik, Pj Wali Kota Ungkap Resepnya

Ekonomi

Ditjen Perkebunan Akan Uji DNA Benih PSR

Ekonomi

Safari Ramadhan BUMN di Aceh, BSI Adakan Pasar Murah 1.000 Paket Sembako

Ekonomi

PT PEMA dan PT UPI Bentuk Anak Usaha Baru

Ekonomi

Pj Gubernur Harap BSI Beri Pelayanan Terbaik Sambut PON di Aceh

Ekonomi

PLN Terus Siapkan Infrastruktur Kendaraan Listrik di Sumut

Ekonomi

Warga Kuta Baro Padati Antrean Operasi Gas Elpiji 3 kg