Berita News terviral

HAkA: Aceh Kehilangan Tutupan Hutan 8.906 Hektare dalam Setahun

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 1 Maret 2024 - 12:34 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Yayasan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (HAkA) mencatat sepanjang tahun 2023, Aceh kehilangan tutupan hutan seluas 8.906 hektare atau setara dengan 1,5 kali luas Danau Lut Tawar, Takengon.

“Jadi 8.906 hektare itu setara dengan 1,5 luasnya danau Lut Tawar. Itu hanya satu tahun saja,” kata, Manajer GIS HAkA, Lukmanul Hakim dalam diskusi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh bertajuk “Deforestasi Hutan Aceh dan Solusinya” di Sekretariat AJI Banda Aceh.

Menurut Lukman, dari 8.906 hektare tutupan hutan yang hilang tersebut, 4.502 hektare di antaranya berada dalam kawasan ekosistem Lauser (KEL). Sementara sisanya di luar KEL, yaitu sekitar 4.854 hektare.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Antusiasme Masyarakat Dapil II Membludak Hadiri Peusijuk dan Pemenangan AMAN

“Luas tutupan hutan menurut data kami itu di tahun 2023 tersisa 2,94 juta hektare, tapi kami yakin angka hutan tersisa di Aceh itu lebih besar dari ini,” tuturnya.

Lukman menjelaskan, hutan di Aceh saat ini masih tergolong lebih bagus jika dibandingkan dengan sembilan provinsi lainnya di Sumatera. Secara nasional, Aceh bahkan berada di peringkat kesembilan persentase tutupan hutan paling tinggi di Indonesia.

“55 persen hutan kita itu masih lebih luas dibanding rata-rata hutan di Indonesia. Indonesia rata-rata nasional yaitu 51 persen, jadi kita masih di atas rata-rata nasional,” ujarnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Konsul AS Apresiasi Penanganan Covid-19 di Aceh Serta Kemurahan Hati Rakyat Aceh Terhadap Pengungsi Rohingya

Menurut Lukman, secara tren sebenarnya deforestasi di Aceh terus mengalami penurunan. Berdasarkan data HAkA, di tahun 2015 angka deforestasi masih sekitar 21 ribu hektare. Kemudian turun stabil di angka 15 ribu hektare di rentang 2018 sampai 2020.

“Sementara di tiga tahun terakhir ini juga stabil di angka tiga ribuan hektare,” ucapnya.

Ia menuturkan, selama 2023 terdapat tiga kabupaten tertinggi deforestasi, yaitu Aceh Selatan 1.854 hektare, Subulussalam 911 hektare, dan Aceh Utara 866 hektare. Jika akumulasi 2017-2023, Aceh Tengah paling tinggi deforestasi dibanding daerah lain.

Lukman menambahkan, sejak 2019 sampai 2022, Aceh menjadi provinsi dengan luas tutupan hutan yang paling bagus di Sumatra. Namun Aceh juga nomor satu bencana paling banyak di Sumatra.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Samsat Lhokseumawe Dorong Kepatuhan Pajak Kendaraan Dinas

“Jadi hutannya paling bagus juga di Sumatra, bencananya juga nomor satu. Ini adalah hal yang bertolak belakang,” ungkapnya.

Sementara itu Koordinator Polisi Hutan BKSDA Aceh, Rahmat, mengatakan dampak deforestasi hutan salah satunya menyempit habitat satwa liar.

Ia menyebutkan Aceh memiliki empat satwa kunci, yaitu gajah, orangutan, harimau, dan badak. Menurutnya, badak satwa paling mengkhawatirkan di Aceh.

“Ada fragmentasi habitat sehingga berkurang ruang gerak atau jelajah satwa,” katanya.(habaaceh/red)

Baca Juga

Daerah

ARAB Gandeng MPU Salurkan Donasi Buat Palestina
Konter BPJS Kesehatan di MPP Kota Banda Aceh Dikunjungi 7.559 Orang

Daerah

Konter BPJS Kesehatan di MPP Kota Banda Aceh Dikunjungi 7.559 Orang
Mancing Mania Cara MTsS Harapan Bangsa Meulaboh Orientasi Peserta Didik Tahun Ajaran Baru

Daerah

Mancing Mania Cara MTsS Harapan Bangsa Meulaboh Orientasi Peserta Didik Tahun Ajaran Baru

Daerah

Forum Alumni SKI Bedah Buku Penasihat Kesultanan Aceh

Daerah

Sekda Minta Wali Kelas Selalu Dampingi Siswa saat Divaksin Covid-19

Daerah

Cetut Nama Aceh, Lurah Pluit akan Panggil Penjual Nasi Uduk Diduga Dendeng Babi

Daerah

JMSI Aceh akan laporkan guru MIN 1 Banda Aceh ke Polisi

Daerah

Pengamat: Pembentukan Qanun Tata Kelola Beasiswa Perlu Disegerakan