Berita Update Terviral

Home / Hukrim

Jumat, 9 Agustus 2024 - 21:36 WIB

Kontes Kecantikan Waria Bawa Nama Aceh, Resmi telah di Laporkan Ke Bareskrim Mabes Polri oleh Fachrul Razi melalui PH nya Ujang Kosasih.S.H & The FraLaw Justice

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 9 Agustus 2024 - 21:36 WIB    Banda Aceh

0:00

FA News.ID, Jakarta – Kontes kecantikan transgender yang diduga diadakan di Hotel Orchardz, Jakarta Pusat pada Minggu, 4 Agustus 2024,berbuntut panjang ,vidio yang menghebohkan warga Aceh. Video yang beredar di berbagai media sosial menimbulkan reaksi marah dari publik Aceh.

Fachrul Razi selaku Tokoh Aceh menunjuk Advokat Ujang Kosasih.S.H dan The FraLaw Justice, untuk membuat laporan di Bareskrim Mabes Polri ,menurut Fachrul Razi perkara itu harus segera ditangani pihak yang berwajib untuk meredam gejolak di Aceh,alhamdulilah pada hari ini Tim PH telah resmi melapirkan panitia penyelenggara di Unit I Tipidum Mabes Polri tegas nya,

Masih dalam keterangannya Bahwa Dari video yang beredar, tampak seorang peserta dengan tubuh gempal mengenakan selempang bertuliskan “Aceh” disertai pengumuman sebagai pemenang kontes. Tepuk tangan disertai sorakan yang riuh saat pemenang dikenakan mahkota.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Nasir Djamil Sesalkan Polisi dan Mahasiswa Terluka Dalam Aksi Unjuk Rasa

Senator Fachrul Razi yang juga Ketua Komite I DPD RI membidang hukum tersebut turut mengutuk perihal kontes waria yang membawa nama Aceh dan mempolisikan panitia dan peserta yang membawa nama Aceh, Menurut Fachrul Razi Kontes tersebut ada skenario jahat untuk merusak Aceh secara terstruktur dan masif.

“Mereka panitia seharusnya pasti tahu Aceh daerah syariah namun mereka sengaja mencari sensasi popularitas dalam kontes ini untuk mengangkat pemenangnya dari Aceh, Apalagi Aceh menjadi daerah yang kokoh menegakkan syariah islam di Indonesia, Ini adalah skenario jahat pihak pihak yang tidak suka dengan hukum yang berlaku di provinsi Serambi Mekkah tersebut,bahkan mereka tidak punya izin, kami sudah mempolisikan mereka dan ini harus di tindak tegas, jangan sampe di Jakarta dan Aceh akan terjadi aksi besar-besarkan,” ujar Fachrul Razi.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Jaksa Limpahkan Berkas Perkara Helena Lim ke Pengadilan Tipikor

Fachrul Razi menilai Aceh menerapkan syariat Islam, siapapun itu harus menghargai budaya dan kharakter masyarakat Aceh, dirinya menilai acara tersebut mencoreng nama baik Aceh dan merusak citra Indonesia sebagai negara Pancasila tang menghargai toleransi beragama.

“Kami menolak kegiatan kontes ini menggunakan nama Aceh, panitia dan peserta telah membuat kericuhan masyarakat, ini harus dipidana dan Polisi harus menindak cepat,” pungkas Fachrul Razi yang sudah mengirimkan surat ke Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kebocoran Data Paspor WNI & Urgensi Komisi PDP Segera Dibentuk

Fachrul Razi menambahkan, Skenario jahat ini sengaja untuk menjebak Aceh sebagai daerah yang ketat menerapkan syariat Islam dan aktif mendukung kemerdekaan Palestina, sehingga event ini ingin membentuk image bahwa Aceh mendukung LGBT.

“Saya akan kawal sampai pihak penegak hukum segera mencari panitia pihak penyelenggara serta peserta untuk diberikan memproses hukum karena kontes ini secara langsung menghina syariah islam di Aceh,” tuturnya

Baca Juga

Hukrim

Teka-teki Bunker Narkoba di “Kampus Ternama”
KPK Jadwalkan Pemeriksaan Rafael Alun Sebagai Tersangka

Hukrim

KPK Jadwalkan Pemeriksaan Rafael Alun Sebagai Tersangka

Hukrim

Polresta Banda Aceh Bongkar Praktik Prostitusi Online
Polisi Tangkap Pria Pengedar Sabu di Kampung Negeri Antara

Hukrim

Polisi Tangkap Pria Pengedar Sabu di Kampung Negeri Antara

Hukrim

Janda Tewas Tanpa Baju di Hotel

Hukrim

Seorang IRT di Agara Ditetapkan sebagai DPO Kasus Narkoba

Hukrim

Unit Jibom Detasemen Gegana Sterilisasi Lokasi Hari Damai Aceh 2023
Seorang guru SMP di Labura Lakukan Asusila Terhadap 12 Siswa

Hukrim

Seorang guru SMP di Labura Lakukan Asusila Terhadap 12 Siswa