BERITA ONLINE TERVIRAL

RSJ Aceh Buka Suara soal Pasien Diduga Polisi Era Tsunami

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 18 Maret 2021 - 10:38 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Banda Aceh — Rumah Sakit Jiwa Aceh angkat suara ihwal mantan anggota polisi yang dinyatakan hilang saat tsunami terjadi pada 2004 silam menjadi pasiennya sejak 2009. Mantan anggota polisi yang dimaksud yakni Bharaka Zainal Abidin alias Asep.

Wakil Direktur Pelayanan RSJ Aceh, Syarifah Yessi Hedianti mengatakan selama ini pihaknya tidak mengetahui jika pasien bernama Zainal Abidin alias Asep merupakan mantan anggota polisi yang hilang saat tsunami menerjang. Akan tetapi, pria itu selama ini memang disapa Zainal.

“Selama ini dia dipanggil Pak Zainal,” kata Syarifah, Kamis (18/3).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pos Komando Gampong Efektif Tekan Kasus  Covid-19 di Aceh

Namun pihak RSJ belum mengetahui nama asli pria tersebut. Pihak rumah sakit hanya tahu bahwa Zainal dirujuk ke RSJ Aceh pada 2009 oleh salah satu kepala desa di Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya.

Hingga saat ini tidak ada keluarga yang mengakui dan kepala desa yang mengantar pria tersebut pun sudah meninggal dunia.

“Selama ini tidak ada keluarga yang mengakui dan kemudian yang membawa juga Pak Keuchik (kepala desa) tahun 2009 juga sudah meninggal, dibawa dari Aceh Jaya,” ujar Syarifah.

RSJ Aceh juga belum mulai memeriksa DNA orang yang diduga mantan anggota polisi itu lantaran kondisinya sedang tidak stabil dan terlihat gelisah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Asisten Administrasi Umum Lantik 5 Pejabat Pengawas di Lembaga Wali Nanggroe

“Kita akan periksa apakah cocok DNA-nya identifikasinya, kami tunggu pasien stabil dulu,” kata Syarifah.

Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy juga belum mengetahui kebenaran informasi bahwa pasien RSJ Aceh merupakan mantan anggota polisi yang hilang saat tsunami 2004.

“Lagi di-crosscheck,” kata Winardy kepada CNNindonesia.com, Kamis (18/3).

Kabar Asep ditemukan sebagai pasien di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh pertama kali beredar di media sosial.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Gelar Konsultasi Publik, Pada Tahun 2022 Ada 13 program prioritas yang akan dilakukan Pemkab Aceh Besar.

Ilustrasi tsunami Aceh pada 2004 silam

Dalam akun Instagram @ndorobeii dijelaskan bahwa Asep merupakan lulusan tamtama Polri 1999/2000. Saat bertugas di Aceh, dia masih menjadi Bhayangkara Muda dan menyemat pangkat sebagai Ajun Brigadir Polisi (Abrip).

Kala itu dia ditugaskan sebagai Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh. Dia ditempatkan di Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004 ketika masih ada kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Hingga kemudian, tsunami menerjang Aceh dan sekitarnya. Asep dinyatakan hilang.

 

Sumber : CNN Indonesia

Baca Juga

Uncategorized

Pemerintah Pusat dan Aceh Sudah Transfer Dana Tim Kesehatan Covid-19

Uncategorized

Gubernur Aceh Lepas Keberangkatan Penumpang Perdana KMP Aceh Hebat 1

Uncategorized

Dandim 0101/Banda Aceh Pimpin Upacara Persemayaman dan Pemakaman Militer Almarhum Serda Syafrizal

Uncategorized

Banda Aceh Masih Zona Merah Covid-19, Aceh Tengah Sudah Oranye

Uncategorized

Kasatpol PP Minta Warga Patuhi Instruksi Wali Kota “Pelanggar Akan Dikenakan Sanksi”

Uncategorized

Wabup Aceh Besar Buka Pelatihan Dasar CPNS Formasi Umum TA. 2021

Uncategorized

Gubernur Minta Hapkido Aceh Susun Program Kerja Terbaik

Uncategorized

Dinkes Aceh Minta Pengungsi Banjir Aceh Utara dan Aceh Timur Tingkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat