Headline Berita Hari Ini

Home / Daerah

Selasa, 28 September 2021 - 04:58 WIB

Asisten II Buka Meeting Satgas Percepatan Investasi Aceh

0:00

“Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Ir.Mawardi

BANDA ACEH – Asisten II Sekda Aceh, Ir. Mawardi, membuka Meeting & Capacity Building Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi Aceh, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Selasa (28/09/2021).

“Kegiatan ini sangat penting sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas Satgas Percepatan Investasi Aceh dalam rangka pengelolaan promosi proyek investasi di Aceh,” kata Mawardi.

Menurut Mawardi, Pemerintah Aceh optimis perkembangan investasi di Aceh akan terus mengalami trend yang menggembirakan. Dalam kurun waktu 2019 – 2020, realisasi investasi di Aceh rata-rata meningkat sebesar 175 persen. Pada tahun 2019, realisasi investasi Aceh mencapai Rp.5,8 triliun, naik signifikan dari Rp.1,2 triliun di tahun 2018. Selanjutnya, realisasi investasi di tahun 2020 yang juga meningkat menjadi Rp 9,1 triliun.

Baca Juga Artikel Berita nya   Dukung Pelestarian Ekosistem Pesisir, Pengadilan Negeri Banda Aceh Tanam 2.000 Mangrove

Mawardi mengatakan, meskipun mencatat peningkatan yang signifikan, realisasi investasi di Aceh masih belum merata dari sisi sektor dan wilayah. Sektor dominan adalah energi dan konstruksi. “Kita berharap selain membukukan angka realisasi investasi yang makin besar, pemerataan realisasi investasi di seluruh sektor dan wilayah juga dapat dicapai,” kata dia.

Mawardi menyebutkan, Satgas Percepatan Investasi Aceh dibentuk untuk mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi penanaman modal untuk penguatan daya saing Aceh dalam perekonomian nasional dan internasional. Target dan sasaran Satgas ini adalah untuk meningkatkan realisasi investasi, penyelesaian izin investasi yang efisien dan mudah, serta menciptakan proyek investasi clean and clear yang sudah siap untuk ditawarkan atau Investment Project Ready to Offer (IPRO).

Baca Juga Artikel Berita nya   Forum Dai Milenial Kota Lhokseumawe Gelar Talkshow

Aceh, kata Mawardi, memang kaya akan berbagai potensi dan peluang investasi, mulai dari sektor energi, agro industry, hingga pariwisata. “Namun kini bukan saatnya lagi kita menawarkan dan mempromosikan sesuatu yang belum clean and clear kepada calon investor. IPRO ini merupakan salah satu bagian penting untuk menarik investor, karena berisikan data dan informasi yang clean and clear bagi investor yang akan menjadikan salah satu dasar memutuskan berinvestasi di suatu kawasan, misalnya kejelasan status lahan dan hitungan bisnisnya,” ujar Mawardi.

Baca Juga Artikel Berita nya   Jalur Rempah Dibahas Kembali dalam Forum ADIA

Karena itu, Mawardi mengharapkan kepada peserta meeting dan capacity building, agar memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan tersebut untuk meningkatkan kapasitas sebagai salah satu pengambil kebijakan di daerah dan instansi yang dipimpin. “Kita harus bisa menjadikan investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, sebagai tumpuan penggerak roda perekonomian rakyat dan sumber Pendapatan Asli Aceh (PAA). Maka dari itu, peran dan kontribusi saudara-saudari di dalam Satuan Tugas ini menjadi sangat penting,” ujar Mawardi.”[]

Baca Juga

Sebanyak 137 imigran Rohingya yang mendarat di Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur pada Kamis (1/2) hingga kini, Minggu (4/2)

Daerah

137 Imigran Rohingya Tetap Ditampung Sementara di Kuala Parek Aceh Timur
ISBI Aceh Minta Pendamping Puslatbang KHAN LAN

Daerah

ISBI Aceh Minta Pendamping Puslatbang KHAN LAN

Daerah

Gubernur Resmikan Dua Ruas Jalan Multiyears Contract di Aceh Tamiang

Daerah

“Penyampaian Nota Keuangan Raqan APBA 2023, Gubernur: “Tahun Anggaran 2023 Penuh Tantangan Bagi Aceh”

Daerah

Sistem Interkoneksi Sumut-Aceh Terganggu, Listrik Padam

Daerah

Sekda Aceh Kukuhkan Pejabat Struktural Inspektorat Aceh

Daerah

Pemerintah Aceh Dorong TPAKD Maksimalkan Potensi Sumber Dana di Daerah untuk Penyediaan Pendanaan Produktif

Daerah

Malam Ini, Gubernur Aceh Buka MTQ ke-35 di Bener Meriah