Headline Berita Hari Ini

Home / Ekonomi

Kamis, 22 Agustus 2024 - 01:25 WIB

BI Waspadai Kenaikan HET dan Penurunan Produksi Beras

0:00

FANEWS.ID – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Doni Primanto Joewono, mengatakan meskipun saat ini tengah mengalami masa panen raya, BI tetap mewaspadai penurunan produksi beras imbas penyempitan lahan pertanian.

Selain itu, risiko akibat rencana kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium dan premium oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga berpotensi menjadi sebab tidak pastinya harga beras nasional.

“Kita patut waspada, walaupun ini panen raya, di semester II ini ada dua hal penting yang harus kita lihat. Pertama risiko terkait dengan kenaikan HET beras medium, premium. Itu akan ada HET, akan naik yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan, tentunya antisipasi harga akan naik,” ujarnya dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Agustus 2024, di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Baca Juga Artikel Berita nya   Kabar Gembira, Musim Mas Beli TBS Petani Swadaya di atas Harga Pasar

Dengan kondisi ini, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang terdiri dari BI dan pemerintah, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Dalam Negeri, serta pemerintah daerah telah menyepakati beberapa hal untuk menjaga agar produksi beras tidak semakin menyusut dan lahan pertanian tidak semakin sempit.

Kesepakatan pertama, GNPIP berkomitmen untuk menginstruksikan pemerintah daerah dalam menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) terkait perlindungan lahan pertanian. Upaya ini dilakukan agar produksi beras di daerah tersebut tidak semakin turun.

“Kemarin juga ada kesepakatan untuk meningkatkan produktivitas bibit unggul, ini yang teman-teman bilang IP 300 (Indeks Pertanaman 300) ini tidak hanya di lahan biasa, tapi juga rawa mesti ditingkatkan,” sambung Doni.

Karena itu, GNPIP juga telah menyepakati membatasi penggunaan lahan dan memanfaatkan rawa untuk lahan pertanian. Melalui upaya ini, diharapkan produksi beras dengan kualitas unggul dapat semakin bertambah.

Baca Juga Artikel Berita nya   OJK Blokir 270.060 Rekening Bank Terkait Judi Online

“Kita membuat ekosistem pangan yang lebih bagus. Kita akan memperkuat neraca pangan, di sana juga suplainya banyak, jadi [dihindari] di [lahan] sana produksinya banyak dan di [lahan] sini negatif. Ini yang terus akan kita bikin ekosistemnya, menjaga agar harga beras tidak naik dengan menjaga produksinya,” tegas Doni.

Sebelumnya Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Perekonomian, Edy Priyono, mengungkapkan saat ini harga beras medium dalam status tidak aman. Sebab, harga beras medium berada 12,02 persen di atas rata-rata harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Padahal, pemerintah menetapkan HET beras medium Rp12.500 per kg untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatra Selatan. Kemudian Rp13.100 per kg untuk 9 wilayah di Bali dan Nusa Tenggara Barat, Rp13.100 di Kalimantan, Rp13.500 di Maluku, dan Rp13.500 di Papua.

Baca Juga Artikel Berita nya   Pertamina Sidak Penggunaan LPG Bersubsidi Tepat Sasaran

“Beras ini, ada daerah-daerah yang harganya di atas HET dan sebaliknya, ada daerah-daerah yang harga gabahnya di bawah HPP (Harga Pembelian Pemerintah),” jelas dia dalam keterangannya, dikutip Tirto Rabu (21/8/2024).

HPP untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani yang berlaku saat ini adalah Rp6.000 per kg, Rp6.100 per kg di penggilingan, Rp7.300 per kg gabah kering giling (GKG) di penggilingan, dan Rp7.400 per kg GKG di gudang Bulog. Sementara harga rata-rata eceran beras medium nasional yang dicatat KSP sebesar Rp14.600 per kg. (red/tirto)

Baca Juga

Ekonomi

Libur Idul Fitri, BSI Tetap Berikan Layanan terbaik bagi Wisatawan Asing di Pulau Sabang

Ekonomi

BSI Siap Layani 3.600 Nasabah Hasil Konversi Bank Mantap Aceh

Ekonomi

Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5: Menghadirkan Fleksibilitas dan Keserbagunaan Tanpa Kompromi
Ada Sinyal Perpanjangan, Kemenkeu Akan Evaluasi PPh UMKM 0,5%

Ekonomi

Ada Sinyal Perpanjangan, Kemenkeu Akan Evaluasi PPh UMKM 0,5%

Ekonomi

Sabang Marine Festival Ajang Promosi Pariwisata dan Dongkrak Ekonomi

Ekonomi

Melihat Postur RAPBN Terakhir Jokowi untuk 2024 Tembus Rp3.304 T

Ekonomi

Kolaborasi dalam CEO Forum 2024, LPS Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi

Alumni USK Paparkan Potensi Biodiversitas Aceh di Rusia