Headline Berita Hari Ini

Home / Nasional

Jumat, 30 Agustus 2024 - 20:05 WIB

BPS: Jumlah Kelas Menengah Turun, Rentan Miskin Naik sejak Covid

0:00

FANEWS.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk kelas menengah pada tahun 2024 sebesar 47,85 juta jiwa atau sekitar 17,13 persen dari total populasi.

Jumlah ini terus mengalami penurunan sejak periode sebelum pandemi Covid-19, di mana pada tahun 2019 porsi penduduk kelas masih sebesar 21,45 persen atau sekitar 57,33 juta jiwa dan menjadi 19,82 persen (53,83 juta jiwa) di 2021.

“Nah, untuk yang menuju kelas menengah itu jumlahnya bertambah dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 137,5 juta orang atau sebesar 49,22 persen (2024),” kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam Konferensi Pers Menjaga Daya Beli Kelas Menengah Sebagai Fondasi Perekonomian Indonesia di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2024).

Baca Juga Artikel Berita nya   Ratusan Pengungsi Rohingya Mendarat di Deli Serdang dan Langkat

Sementara pada 2023, jumlah penduduk menuju kelas menengah tercatat sebesar 136,92 juta jiwa atau sekitar 49,47 persen dari total populasi. Jika dibandingkan masa pra pandemi, jumlah masyarakat menuju kelas menengah yang sebanyak 128,85 juta jiwa atau sekitar 48,20 persen dari total populasi juga jauh lebih sedikit.

“Untuk menuju kelas menengah ini sering disebut dengan nama aspiring middle class. Ini kategorinya adalah kelompok masyarakat yang pengeluarannya antara 1,5 sampai dengan 3,5 kali garis kemiskinan. Kalau yang pengeluarannya 1 sampai dengan 1,5 kali garis kemiskinan itu artinya rentan miskin,” jelas Amalia.

Tak seperti kelas menengah dan menuju kelas menengah yang cenderung menurun, kelompok masyarakat rentan miskin justru terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Baca Juga Artikel Berita nya   Iwakum Mengecam Kekerasan Terhadap Jurnalis oleh Pendukung SYL

Dari paparan Amalia, tampak bahwa pada 2019 kelompok masyarakan rentan miskin sebanyak 54,97 jiwa atau 20,56 persen dari total populasi dan menjadi 67,69 juta jiwa atau 24,23 persen dari total populasi.

Jumlah penduduk miskin pada tahun 2019 tercatat sebanyak 25,14 juta jiwa atau sebanyak 9,41 persen. Jumlah ini mengalami kenaikan pada 2021 menjadi 27,54 juta jiwa atau 10,14 persen. Namun turun di tahun berikutnya menjadi 26,16 juta jiwa atau 9,54 persen dan 25,22 juta jiwa atau 9,03 persen pada 2024.

“Ini yang kita selalu sampaikan adalah angka kemiskinan atau tingkat kemiskinan dengan jumlahnya sekitar 25,22 juta orang. Ini berkurang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sehingga angka kemiskinan kita dari tahun ke tahun kan selalu menurun,” ujarnya.

Baca Juga Artikel Berita nya   Sidang SYL, Surya Paloh Disebut Tahu Garnita Didanai Kementan

Menurutnya, peningkatan jumlah penduduk rentan miskin terjadi karena penurunan jumlah penduduk miskin. Selain itu, Amalia tak menampik jika ada pula kelompok masyarakat menuju kelas menengah yang mengalami penurunan kualitas kehidupan sehingga turun menjadi kelompok rentan. Namun, dia enggan merinci faktor apa saja yang membuat kelompok masyarakat menuju kelas menengah jatuh menjadi rentan.

“Nanti kita olah dulu tuh [data kelompok rentan]. Nggak bisa kita jawab sekarang. Yang jelas kan aspiring middle class-nya kan naik,” imbuh Amalia..(red/tirto)

Baca Juga

Nasional

KPT Mengambil Sumpah 49 Advokat dari Peradi ; PT BNA Tidak Memungut Biaya Apapun Untuk Pengambilan Sumpah Advokat kecuali PNBP sebesar Sepuluh Ribu Rupiah
Jokowi Akui Upacara HUT RI di IKN & Jakarta Telan Biaya Besar

Nasional

Jokowi Akui Upacara HUT RI di IKN & Jakarta Telan Biaya Besar

Nasional

Rapai Geleng Memukau Penonton Pawai Budaya Apeksi Komwil I Sumatra
Subsidi

Nasional

Jatah Subsidi Motor Listrik Baru 800 Ribu Unit Selama 2023-2024

Aceh Besar

Wakili Pj Bupati, Asisten III Sekdakab Aceh Besar Melantik KABY Yogyakarta

Nasional

Jasa Marga Minta Pemudik Gunakan Rest Area secara Efektif
KPK Panggil 3 Saksi dalam Kasus Korupsi Pengadaan Kapal di KKP

Nasional

KPK Panggil 3 Saksi dalam Kasus Korupsi Pengadaan Kapal di KKP

Nasional

Peruri Minta Maaf Situs E-Materai Error saat Proses Seleksi CPNS