Gubernur Aceh, Ir.H.Nova Iriansyah, MT, memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan 18 rumah untuk korban bencana tanah bergerak, yang turut dihadiri, Bupati Aceh Besar, Ir.H.Mawardi Ali, Direktur Utama PT. Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman, Kepala SKPA terkait dan masyarakat di Lam Kleng, Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Sabtu (3/7/2021).
Kota Jantho – Bupati Aceh Besar Mawardi Ali mengajak warganya untuk mendukung berbagai pembangunan yang dilakukan Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Bumi Serambi Mekah.
Ajakan itu disampaikan Mawardi saat dirinya bersama Gubernur Nova meletakkan batu pertama pembangunan 18 rumah untuk korban bencana tanah bergerak di Lam Kleng, Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Sabtu 3 Juli 2021.
Menurut Mawardi, Nova Iriansyah merupakan sosok gubernur yang cukup peduli terhadap perkembangan pembangunan di Kabupaten Aceh Besar. Hal itu terlihat sepanjang kepemimpinan Nova di Aceh.
“Karena itu saya mengajak seluruh warga Aceh Besar untuk mendukung kerja-kerja yang dilakukan bapak gubernur di Aceh,” ujar Mawardi.
Mawardi menyebutkan, dukungan gubernur untuk masyarakat Aceh Besar juga sangat dirasakan dalam pembangunan yang berkenaan dengan anggaran APBN.
Namun begitu, kata Mawardi, dirinya merasa sedih melihat masih adanya oknum-oknum yang dengan sengaja menyebar fitnah dan mengkritik berbagai upaya pembangunan yang dilakukan gubernur.
“Kami sedih kenapa Pak Gubernur selalu difitnah dan dibuly. Karena itu kami meminta seluruh masyarakat Aceh Besar untuk mendukung pak gubernur,” kata Mawardi.
Kegiatan peletakan batu pertama pembangunan 18 rumah untuk korban bencana tanah bergerak di Lam Kleng dilakukan Gubernur didampingi Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, Direktur Utama PT. Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman dan Ketua Yayasan Cet Langet Edi Fadhil.
Selain itu juga hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Mawardi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh Ilyas, Kepala Dinas Sosial Yusrizal, Kadis ESDM Mahdinur, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto, Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA, Camat Kuta Cot Glie Imam Munandar, serta tokoh masyarakat dan TNI Polri. []
