Berita Update Terviral

Home / Nasional / News

Selasa, 16 Mei 2023 - 03:19 WIB

Jokowi Minta Ada Sistem Terpadu untuk Investor IKN

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Selasa, 16 Mei 2023 - 03:19 WIB    Banda Aceh

0:00

FANEWS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) membentuk satu sistem daring terpadu atau one stop shop. Kepala OIKN Bambang Susantono menjelaskan, pembentukan sistem terpadu bertujuan mempercepat proses perizinan IKN agar sesuai di lapangan dan peraturan perundangan yang berlaku.

“Jadi diputuskan bahwa untuk masalah-masalah yang berhubungan dengan investasi ini, kami diminta untuk membuat suatu one stop shop yang akan juga diikuti lembaga kementerian terkait lain, itu juga nanti akan berada di dalam one stop shop itu,” kata Bambang dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta dikutip Antara, Senin (15/5/2023).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Sempat Tertunda 11 Tahun, Pj Gubernur Aceh Teken Kontrak Kerja Blok Bireuen-Sigli

Bambang menjelaskan investor yang berminat menanamkan modal di IKN dapat mengunjungi sistem terpadu. Nantinya, di dalamnya terhubung dengan kementerian/lembaga terkait, antara lain Kemenko bidang Kemaritiman dan Investasi, BKPM, Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Turun ke Aceh Tenggara, Deputi BNPB Serahkan Seribu Paket Bantuan

Investor yang terkendala tentang perizinan dan insentif perpajakan dapat mengunjungi sistem tersebut sehingga dapat diimplementasikan sesuai kebijakan yang berlaku.

“Ada masalah, ada beberapa insentif tentang perpajakan yang memang harus dielaborasi dan implementasinya tentu ini akan ditunggu oleh para pelaku usaha,” kata Bambang.

Untuk diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terkait percepatan investasi di IKN. Sudah ada 209 nota kesepahaman atau Letter of Intent (LOI) yang diajukan oleh para investor kepada Otorita IKN.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Tingkatkan Daya Serap KUR, Diskop UKM Turunkan 25 Pendamping ke Seluruh Aceh

Dari 209 LOI tersebut, 36 di antaranya sudah ditandatangani dalam bentuk perjanjian non disclosure agreement. Dia menjelaskan pembicaraan sudah lebih rinci karena sudah dilakukan pertukaran data.

“Setelah itu biasanya akan melihat ke lapangan, kemudian setelah itu mereka membuat studi kelayakan dan tentu saja rencana bisnis yang akan diambil,” kata Bambang.(*)

sumber: tirto

Baca Juga

Pemerintah Ungkap Warga yang Berhak Nikmati BBM Subsidi

Nasional

Pemerintah Ungkap Warga yang Berhak Nikmati BBM Subsidi

Nasional

Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Akibatkan 256 Jiwa Terdampak

News

Pj Wali Kota Said Mahdum Serahkan Sembako bagi Penyandang Disabilitas

Hukrim

Praperadilan Ditolak, Eks Mentan SYL Tetap Jadi Tersangka KPK

Internasional

OKI Gelar Pertemuan Darurat Bahas Pembakaran Al Quran di Swedia

Nasional

THR Wajib Dibayar H-7 Lebaran, Menaker Ida: Tidak Boleh Dicicil

Ekonomi

Gubernur Hadiri Pengukuhan Susunan Organisasi Kadin Aceh

Daerah

Diskominsa Aceh Teken Kerja Sama dengan Diskominfo Jawa Barat