Headline Berita Hari Ini

Home / Hukrim / News

Minggu, 25 Juni 2023 - 06:46 WIB

Mahfud MD Ungkap Dugaan Pidana Terkait Ponpes Al-Zaytun

0:00

FANEWS.ID – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkap tiga masalah yang diduga terjadi di Ponpes (Pondok Pesantren) Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, salah satunya soal dugaan pidana.

Mahfud mengaku baru mendapat laporan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait investigasi di pesantren dan laporan yang masuk ke Kemenko Polhukam.

“Ada dugaan kuat telah terjadinya tiga masalah. Pertama terjadi tindak pidana,” kata Mahfud saat konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Sabtu (24/6).

Mahfud mengklaim dugaan tindak pidana sangat jelas. Unsur-unsur tindak pidana ini juga sudah diidentifikasi dan proses selanjutnya adalah pemanggilan pihak terkait untuk dimintai klarifikasi.

Mahfud tak menjelaskan lebih rinci tindakan pidana yang dimaksud.

Baca Juga Artikel Berita nya   Bocah 13 Tahun di Padang Tewas Diduga Disiksa Polisi

Mahfud lantas menjelaskan masalah kedua terkait masalah administrasi. Ia memastikan Yayasan Pendidikan Islam (YPI), yang menaungi Al-Zaytun, akan dikenai sanksi.

“Ini akan dilakukan tindakan hukum administrasi terhadap YPI yang mengelola pondok pesantren Al-Zaytun dan madrasah yang dikelola,” ujarnya.

Namun, kata Mahfud, tindakan administrasi itu tetap mengutamakan hak dan kepentingan murid yang belajar di sekolah tersebut. Pemerintah akan menyiapkan langkah untuk mereka terlebih dahulu, jika tindakan hukum administrasi betul-betul ditempuh.

Masalah selanjutnya menyangkut Al-Zaytun adalah soal keamanan. Mahfud mengatakan Ridwan Kamil dan pihak berwenang di Jawa Barat akan menangani masalah tersebut.

“Tindakan ketiga, menjaga kondusifitas, menjaga ketertiban sosial dan keamanan,” ucap Mahfud.

Baca Juga Artikel Berita nya   ARG Aceh Gelar Nobar Debat Cawapres Dirumah Bersama, Makanan Ndeso jadi Menu Favorit

Pesantren Al Zaytun menjadi sorotan lantaran diduga mengajarkan ajaran menyimpang. Pesantren ini terus menjadi pembicaraan sejak beredar video saf salat Ied campur antara perempuan dan laki-laki pada April lalu.

Selain itu, pimpinan ponpes Panji Gumilang sempat menyanyikan lagu ‘Havenu shalom alachem’. Dalam beberapa pemberitaan, Panji juga mengisyaratkan membolehkan santri putri menjadi khatib Salat Jumat.

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang telah bertemu dengan tim investigasi gabungan bentukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Jumat (23/6) kemarin.

Usai pertemuan, Panji irit bicara saat ditanya wartawan dan segera naik mobil yang terparkir di Gedung Sate. Tak banyak kata yang diucap Panji Gumilang saat keluar dari ruang rapat.

Baca Juga Artikel Berita nya   Shalat Id Adha dipusatkan di Lapangan Blang Padang

Meski diberondong sejumlah pertanyaan wartawan, pemimpin Ponpes Al-Zaytun itu hanya melambaikan tangan dan mengucapkan sejumlah kalimat normatif.

“Semuanya sudah selesai,” kata Panji Gumilang.

Di sisi lain Ketua Forum Advokat Pembela Pancasila Ihsan Tanjung melaporkan Panji Gumilang terkait kasus dugaan penistaan agama ke Mabes Polri.

Ihsan mengatakan pelaporan tersebut sengaja dilakukan pihaknya lantaran beberapa pernyataan Panji dinilai telah masuk dalam kategori penistaan agama.

“Jadi hari ini kami datang ke Bareskrim untuk menyampaikan laporan polisi karena kami tidak mau ini terus-terusan menjadi polemik,” ujarnya kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (23/6).(*)

sumber: cnn Indonesia

Baca Juga

Hukrim

Sosialisasikan KUHP, Kemenkumham Aceh Gelar Penyuluhan Hukum Serentak

News

Buya Syafii: Saya Tak Menyesal Jadi Orang Indonesia, tapi untuk Siapa Kemerdekaan Ini?

Kesehatan

Pemerintah Aceh Teken Kerja Sama Layanan Kesehatan dengan Sepuluh Rumah Sakit Vertikal Kemenkes

Hukrim

Tersangka Pembunuhan Balita di Aceh Barat Diserahkan ke Kejaksaan

Hukrim

Gadis Dikeroyok Sadis Usai Dituding Hilangkan Pakaian Pelaku
Korlantas Polri Siapkan Pengawalan Untuk Pemudik Sepeda Motor

Nasional

Korlantas Polri Siapkan Pengawalan Untuk Pemudik Sepeda Motor
Napi Lapas Idi Kabur saat Dirawat di Rumah Sakit

Daerah

Napi Lapas Idi Kabur saat Dirawat di Rumah Sakit
KPAI Minta

Hukrim

Selain Perkosaan Anak, KPAI Minta Polisi Usut Dugaan Eksploitasi