Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Negara G7 Sepakat Tarik Pajak ke Facebook hingga Google

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 7 Juni 2021 - 01:41 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANews.Id | Ambisi Amerika Serikat untuk mengubah sistem perpajakan global nampaknya akan segera terwujud. Setelah bertahun-tahun negosiasi dengan berbagai pihak, kesepakatan untuk rencana reformasi pajak ini mulai terlihat.

Dilansir dari CNN, Senin (7/6/2021), pertemuan para menteri keuangan Kelompok Tujuh (G7) di London pada Sabtu lalu telah menyepakati untuk mendukung pajak minimum global setidaknya 15% pada perusahaan multinasional.

Kesepakatan lainnya adalah semua perusahaan harus membayar pajak di tempat mereka menghasilkan penjualan, bukan cuma di tempat mereka hadir secara fisik alias berkantor. Dengan begitu perusahaan-perusahaan teknologi seperti Facebook, Google dan lainnya bisa terjaring pajaknya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kasus Covid-19 Tambah Lagi 103 Orang, Enam Warga Meninggal Dunia

Kesepakatan di antara negara-negara ekonomi teratas juga akan mempercepat negosiasi di antara sekitar 140 negara yang dipimpin oleh Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD).

“Jika G7 setuju dan kemudian G20, kemungkinan kesepakatan yang lebih luas akan terjadi,” ujar Elke Asen, seorang analis kebijakan di Pusat Kebijakan Pajak Global Yayasan Pajak.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Satgas Covid-19 Pemerintah Aceh Bahas Pelaksanaan Ingub PPKM Mikro Level 4 Kota Banda Aceh

Tetapi oposisi tetap ada dari negara-negara lainnya, termasuk Irlandia, yang telah berhasil menarik pajak perusahaan global termasuk perusahaan teknologi besar AS dengan menawarkan tarif pajak perusahaan hanya 12,5%.

Asen mengatakan apakah negara-negara seperti Irlandia menyerah akan tergantung pada seberapa besar tekanan yang datang dari negara-negara besar. Kesepakatan hanya akan berhasil jika rezim pajak yang lebih rendah bergabung.

Di sisi lain, Wall Street mulai khawatir tentang pajak perusahaan yang lebih tinggi. Mereka menilai pembuat kebijakan mengabaikan risiko untuk saat ini dan bertaruh bahwa negosiasi akan membutuhkan waktu cepat untuk diterjemahkan ke dalam kebijakan yang sebenarnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Sekda Aceh : Vaksinasi Siswa Tanggungjawab Wali Kelas

Citi Private Bank memproyeksikan bahwa pendapatan per saham global akan meningkat sebesar 30% tahun ini dan sebesar 12% menjadi 15% pada tahun 2022. Menurut Sacks, kenaikan pajak berpotensi menyebabkan penurunan peringkat untuk tahun depan, dan investor mungkin tidak mempertimbangkan hal ini.*(detik)*

Baca Juga

Uncategorized

Dandim 0101/Aceh Besar Ajak Masyarakat Kibarkan Bendera Merah Putih Satu Bulan Penuh

Uncategorized

Covid Melonjak, Bukan Kesalahan Pemerintah Semata

Uncategorized

Pemerintah Perluas Relaksasi PPnBM Kendaraan Bermotor

Uncategorized

Tim Wasev Kemhan RI, Berikan pemahaman kesadaran Bela Negara dilokasi TMMD

Uncategorized

Bupati Aceh Barat H Ramli MS Mendapat Suntikan Vaksin Tahap Pertama

Uncategorized

Tak Patuhi Protkes, Satgas Yustisi Ganjar 18 Pelanggar Dengan Sanksi Sosial

Uncategorized

Musim Penghujan Tiba, Anggota Satgas TMMD 110 Himbau Warga Waspada Bencana Banjir
https://www.google.com/

Uncategorized

Pohon Tumbang Timpa Badan Jalan eks-KKA Bener Meriah