Headline Berita Hari Ini

Home / Uncategorized

Jumat, 14 Mei 2021 - 15:14 WIB

RSUDZA Nyaris Penuh, Pasien Covid-19 Lampaui Puncak Kurva Tahun Lalu

0:00

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani

Banda Aceh—Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh nyaris penuh. Pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang kini dirawat di rumah sakit rujukan utama provinsi Aceh itu sudah mencapai 76 orang. Sementara itu, penderita Covid-19 bertambah lagi lima orang, sembuh 18 orang, dan tiga orang meninggal dunia di Aceh.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada awak media massa di Banda Aceh, Jumat (14/5/2021).

“Informasi Wakil Direktur SDM di RSUDZA, dr Arifatul Khorida, MPH,  waktu kami berkunjung kemarin, puncak pasien Covid-19 tahun lalu sebanyak 75 orang. Artinya jumlah yang dirawat saat ini melampaui puncak kurva itu,” jelasnya.

Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu mengatakan, tempat tidur (bed) yang tersedia untuk perawatan pasien Covid-19 di RSUDZA Banda Aceh sudah terisi sekitar 62,96 persen, sejak tadi siang. Saat rilis ini dibuat mungkin pasien Covid-19 di RSUDZA sudah bertambah lagi, katanya.

Kemudian SAG mengatakan, berdasarkan data yang diterima dari Kepala Bidang Pelayanan Medis, Dr dr Novina Rachmawati, M.Si.Med, Sp.THTKL,FICS, RSUDZA memiliki 108 bed perawatan bagi pasien-pasien rujukan Covid-19 dari suluruh Aceh.

Baca Juga Artikel Berita nya   Kapolda Aceh Ikuti Rakor Dengan Menko Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Indonesia

Di Ruang RICU (Respiratory Intesive Care Unit) tersedia 12 bed dan delapan di antaranya sudah terisi pasien Covid-19. Di ruang RHCU (Respiratory High Care Unit) tersedia 20 bed dan sudah terisi 16 pasien.

Sementara di Ruang Rawat PINERE 1 sudah terisi penuh dari 15 bed yang tersedia. Ruang PINERE IV sudah terisi empat pasien dari 11 bed yang ada di sana. Sedangkan di Ruang Isolasi PINERE sudah diisi 33 pasien dari 50 bed yang disediakan, rincinya.

“Kondisi dan availability rumah sakit rujukan utama tersebut hendaknya menjadi alarm bagi manajemen RSUD kabupaten/kota agar makin meningkatkan selektifitas rujukan ke RSUDZA, dan juga mengoptimasi ruang perawatan yang dimilikinya,” katanya.

SAG mengatakan, selektifitas tersebut seyogyanya tidak menghambat pelayanan kepada pasien sesuai kebutuhan medisnya. Selektifitas rujukan dimaksud untuk  merujuk pasien yang tepat pada waktu yang tepat, jelasnya.

Menurut Juru Bicara yang juga Epidemiolog itu, informasi daya dukung dan daya tampung RSUD di daerah sangat penting diketahui di masa pandemi Covid-19 ini. Bila kasus baru terus melonjak dan tak terkendali, sistem pelayanan rumah sakit akan jebol, dan kasus jebolnya sistem pelayanan rumah sakit pernah terjadi di Wuhan, Tiongkok, dan juga di India.

Baca Juga Artikel Berita nya   Presiden dan Sejumlah Gubernur Bahas Langkah Efektifkan Kebijakan Pembatasan untuk Tekan Laju Pandemi

“Ratusan pasien Covid-19 terlantar di luar rumah sakit dan tidak tertangani di India baru-baru ini, dan petaka itu jangan sampai terjadi di Aceh. Mari terapkan protokol kesehatan untuk keselamatan bersama,” himbaunya.

*Kasus akumulatif* 

Selanjutnya, seperti biasa, SAG melaporkan data akumulatif kasus Covid-19 di Aceh, per  14 Mei 2021. Jumlah kasus Covid-19 secara akumulatif telah mencapai 11.157 kasus/orang. Para penyintas, yang sembuh dari Covid-19 sebanyak  10.223 orang. Pasien masih dirawat 1.444 orang, dan penderita yang meninggal dunia sudah mencapai 490 orang.

Data akumulatif tersebut sudah mencakup penambahan lima kasus konfirmasi baru Covid-19 selama waktu 24 jam terakhir, pasien yang sembuh sebanyak 18 orang, dan tiga orang yang dilaporkan meninggal dunia.

Kasus-kasus konfirmasi positif hari ini meliputi warga Banda Aceh tiga orang, warga Pidie satu orang, dan satu lagi kasus positif baru warga dari luar daerah.

Baca Juga Artikel Berita nya   Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

Sementara itu, 18 penderita Covid-19 dinyatakan sembuh, yakni warga Bireuen sebanyak tujuh orang, warga Aceh Tamiang dan Pidie sama-sama lima orang. Sedangkan satu orang lagi warga Kota Sabang.

Sedangkan tiga orang yang dilaporkan meninggal dunia dalam waktu 24 jam terakhir masing-masing satu warga Aceh Tamiang, satu orang warga Pidie, dan satu orang lagi warga Kota Banda Aceh.

“Hari ini bertambah tiga orang lagi meninggal dunia dengan status terkonfirmasi Covid-19 di Aceh,” tuturnya.

Lebih lanjut ia laporkan kasus probable yang secara akumulatif sebanyak 724 orang, meliputi 635 orang sudah selesai isolasi, 12 orang isolasi di rumah sakit, dan 77 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG.

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.004 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 8.782 orang, sedang isolasi di rumah 150 orang, dan 74 orang sedang isolasi di rumah sakit, tutupnya []

 

Baca Juga

Uncategorized

Kominfo Telusuri Dugaan Jual Beli Foto Selfie Pegang KTP

Uncategorized

Putaran Ekonomi, Pada Bhayangkara Fest 2023 Capai Rp30 Miliar

Uncategorized

Bersiap!! Seleksi Kompetensi PPPK Guru Akan Dimulai 13 September 2021

Uncategorized

Webinar: Digitalisasi Bagi Koperasi dan UKM Aceh

Uncategorized

Wali Kota Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Uncategorized

Kasus Covid-19 Kembali Lampaui Jumlah Pasien Sembuh di Aceh

Uncategorized

Tindaklanjuti Edaran Satgas, Menhub Terbitkan Aturan Pengendalian Transportasi Selama Masa Idulfitri

Uncategorized

Kasus Covid-19 menjadi 81 Orang, Bukan Indikator Aman, Ini Penjelasan SAG