Berita Update Terviral

Home / News

Sabtu, 16 Maret 2024 - 17:38 WIB

Teken MoU, Kejari Aceh Besar Siap Bantu Pegadaian Tangani Masalah Hukum

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Sabtu, 16 Maret 2024 - 17:38 WIB    Banda Aceh

0:00

FA News.id, Banda Aceh – PT Pegadaian Syariah Cabang Keutapang melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU di bidang perdata dan tata usaha negara dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Besar, Kamis (14/3/2024).

Penandatanganan kesepakatan bersama tersebut tentang penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara.

Penandatanganan dilakukan oleh Kajari Aceh Besar, Basril G, bersama Pimpinan Cabang PT Pegadaian Syariah Keutapang, Ronal Fahrizan.

“Kesepakatan bersama dilakukan sebagai upaya untuk memberikan bantuan hukum dari Kejari untuk menyelesaikan perkara di bidang perdata dan tata usaha negara,” kata Basril.

Baca Juga Artikel Beritanya:  DPD RI Puji Kerukunan Antar Umat Beragama di Aceh Tenggara

Kajari nantinya akan memberikan pendapat hukum atau pendampingan hukum, audit hukum di bidang perdata, serta bertindak sebagai konsiliator dan mediator untuk membantu PT Pegadaian.

Dia berharap, dengan adanya kesepakatan bersama itu, kedua belah pihak dapat bersama-sama untuk konsisten dalam melaksanakan isi dari MoU ini dengan melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik.

Nantinya, pihaknya memberikan pendampingan berupa Jaksa Pengacara Negara (JPN) untuk melakukan pendampingan terhadap PT Pegadaian.

“Diharapkan ini dapat menjadi pedoman oleh kedua pihak dalam penanganan permasalahan hukum. Kesepakatan ini bukan hanya menjadi simbol belaka, namun memberikan kemanfaatan bagi kedua belah pihak,” tandasnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Perdana, Wujudkan Ekoeduwisata di Puncak Sigantang Sira, RASTIK Aceh Pasang Barcode di Sejumlah Pohon

Sementara itu, Pimpinan Cabang PT Pegadaian Syariah Keutapang, Ronal Fahrizan menjelaskan, PT Pegadaian merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang modal usahanya dari negara.

“Dan ini kita harus mempertanggungjawabkan dengan baik. Langkah awal kita di Aceh dimulai dengan penandatanganan kesepakatan bersama ini,” kata Ronal.

Terlebih pihaknya juga memiliki aset yang cukup besar di Aceh, dan saat penyaluran kredit ada potensi nasabah gagal membayar.

Dalam hal itu, pihaknya meminta saran dan bantuan hukum dari Kejari Aceh Besar ketika ada permasalahan di lapangan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pj Bupati Aceh Besar Tinjau Pelayanan Puskesmas Blang Bintang

Nantinya, pihaknya akan menerbitkan surat kuasa khusus (SKK) untuk pengacara negara dalam hal ini Kejati Aceh untuk membantu menyelesaikan perkara di bidang perdata.

“Saat ini kita tidak hanya menjalankan hukum gadai saja, tapi ada juga hukum akad dan sebagainya. Dan kita (Pegadaian) sangat perlu pendampingan dari lembaga hukum,” sebutnya.

Hal itu, sambung dia, dilakukan ketika ada nasabah tidak kooperatif dalam membayar kewajibannya. “Karena sering kita menemukan ada nasabah itu memang tidak ada itikad baik untuk bayar. Sehingga kita perlu pendampingan dari Kejari,” pungkasnya. (InfoPublik/Red)

Baca Juga

Info Haji

Jelang Idul Adha, Mendagri Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi

News

Jelang HUT Ke-78, Danden Gegana Satbrimob Polda Aceh Sambangi PWI

Daerah

Bertemu Pj Wali Kota Sabang, Sekjend FKKS Ingin Satukan Persepsi Bangun Potensi

News

Warga Diajak Pasang dan Kibarkan Bendera Merah Putih

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Apresiasi Turnamen Bulu Tangkis PB Pasha Jaya

News

Asisten II Wakili Penjabat Gubernur Buka Rangkaian Acara Hari Jadi Kabupaten Pidie Jaya ke-16

Ekonomi

Penjabat Gubernur Minta Bank Aceh jadi Motor Penggerak Pembangunan di Aceh

News

Kesbangpol Berikan Pemahaman Politik bagi Ormas