Berita Update Terviral

Home / Daerah

Minggu, 12 Mei 2024 - 15:17 WIB

Akademisi Aceh Diundang Jadi Pembicara di Jepang Terkait 20 Tahun Tsunami

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Minggu, 12 Mei 2024 - 15:17 WIB    Banda Aceh

0:00

FANEWS.ID – Akademisi Aceh, Rina Suryani Oktari diundang sebagai pembicara dalam kuliah tamu yang diselenggarakan oleh International Research Institute of Disaster Science (IRIDeS) Tohoku University, Jepang dalam rangka Staff Mobility and Visiting Scholar, World Class University (WCU).

Rina Suryani dalam keterangannya, Minggu (12/5/2024) mengatakan, kuliah tamu yang bertajuk “The Journey of Disaster Education in Aceh: Reflecting on Two Decades Since the 2004 Indian Ocean Tsunami” ini, berlangsung pada Kamis (9/5/2024) di Ruang Seminar lantai 1 di IRIDeS dan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan peneliti Tohoku University.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Aksi Bersihkan Pantai dan Laut di Ujung Pancu Aceh Besar Peringati Hari Kebangkitan Nasional

Rina yang juga menjabat sebagai Koordinator Disaster Education Research Cluster, Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC), berbagi pengalaman mengenai perjalanan pendidikan bencana di Aceh sejak tragedi 26 Desember 2004 silam.

“Selain memberikan kuliah tamu, saya juga melakukan kolaborasi untuk membuat publikasi bersama (joint publication) dengan Assoc. Prof. Daisuke Sasaki dari IRIDeS, Tohoku University dengan makalah berjudul “Analysis of The Education, Experience, and Exposure to Information on Coastal Community Preparedness Using Structural Equation Modeling,” kata Rina.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Aceh Dapat Hibah Tanah dan Bangunan Senilai Rp20,6 Miliar dari KPK

Selama kunjungan, Rina dan Assoc. Prof. Daisuke juga menyusun proposal untuk penelitian bersama (joint research).

Rina mengatakan, program staff mobility and visiting scholar World Class University bertujuan untuk mendukung staf pengajar/dosen untuk mengikuti kegiatan pengembangan profesi di luar negeri.

“Kegiatan ini juga memungkinkan staf pengajar/dosen dari perguruan tinggi luar negeri untuk menerapkan kompetensi profesionalnya di USK,” ujarnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Dinkes Pidie Jaya Bersama The Aceh Intitute Rancang Naskah Qanun KTR

Menurut Rina, kegiatan-kegiatan ini dapat terdiri dari pelatihan pelaksanaan riset dan penulisan artikel (seperti kunjungan ke tempat pelaksanaan riset, pencarian data base, penggunaan pustaka sebagai sumber literatur, penulisan rencana penelitian, dan atau penulisan artikel hasil riset/kolaborasi).

“Selain itu, program ini juga mendukung program kolaborasi, yang memungkinkan untuk bersama-sama merencanakan pelaksanaan riset kolaborasi sehingga mencapai tujuan akhir dalam menghasilkan artikel publikasi yang berkualitas tinggi dan atau proposal program doktoral,” ujarnya. (InfoPublik/red)

Baca Juga

Sidak RSUZA, Komisi V DPR Aceh Temukan Atap Bocor hingga Ruangan Rusak

Daerah

Sidak RSUZA, Komisi V DPR Aceh Temukan Atap Bocor hingga Ruangan Rusak

Daerah

Besok Mendagri Lantik PJ Gubernur Aceh

Daerah

Penjabat Gubernur Minta Bank Aceh jadi Motor Penggerak Pembangunan di Aceh

Daerah

Diduga Adanya Perselingkuhan Oknum sekdes Ini Di Tangkap Warga.Kasatpol PP/WH Jelaskan Kronologi kejadian

Daerah

Tiga Kades Wakili Aceh, Siap Rebut Ticket Paralegal Justice Award 2024

Daerah

Pemerintah Aceh Kirim Bantuan Untuk Korban Banjir Aceh Utara

Daerah

BNN Banda Aceh Bimbing Mental bagi Pengguna Narkoba

Daerah

Finish, Pj Gubernur Safrizal Terima Obor Api PON