FANEWS.ID – Dua orang anak berusia di bawah sepuluh tahun dilaporkan Telan Korban Jiwa tenggelam saat banjir melanda wilayah Desa Perkebunan Pulau Tiga, Kecamatan Tamiang Hulu, Aceh Tamiang.
Korban bersama empat orang rekannya bermain dan mandi di sebuah alur yang tengah banjir di areal perkebunan kelapa sawit milik PTPN I Unit Kebun Pulau Tiga.
“Betul ada kejadian dua orang anak warga kami tenggelam di alur Blok 38 Afdeling 3. Korban atas nama Dzaki Fadil Mustafa (7 tahun) dan Naufal Farizky (9 tahun), keduanya warga Dusun Sidomulyo, Perkebunan Pulau Tiga,” kata Datok Penghulu (Kepala Desa) Perkebunan Pulau Tiga, Jumani dalam keterangan.
Jumani menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu kedua korban bersama empat temannya mandi bareng di titi RD Alur Blok 38 X Afd III.
Keempat orang teman sebayanya yakni Zaki, Kelvin, Rohim dan Wahyu yang juga sebagai saksi. Mereka, kata datok, berenang dan menyelam ke dalam gorong-gorong. Kedalaman alur lebih kurang dua meter karena sedang meluap.
“Saat tenggelam korban Nouval dan Dzaki sempat ditarik sama Rohim dan Wahyu untuk menyelamatkan korban. Tapi karena tangan korban licin sehingga terlepas dan kemudian tidak kelihatan lagi dipermukaan,” tuturnya.
Selanjutnya saksi Wahyu balik ke kampung memberitahukan kepada warga soal korban Noufal dan Dzaki tenggelam di alur tersebut.
“Kemudian warga ramai-ramai mencari korban dengan dibantu anggota Koramil, Polsek dan petugas Damkar Pos Tamiang Hulu,” ujarnya.
Camat Tamiang Hulu, M Ilham Malik juga membenarkan kejadian tersebut. Pencarian jasad korban turut melibatkan aparat dan petugas BPBD Aceh Tamiang. Dalam waktu tidak sampai satu jam, kedua korban ditemukan tenggelam di parit yang sedang meluap akibat banjir.
“Pertama ditemukan korban atas nama Dzaki, selang 15 menit kemudian ditemukan lagi korban Naufal. Setelah itu korban dievakuasi ke Puskesmas Pulau Tiga,” kata Ilham.
Ilham menambahkan, dari hasil pemeriksaan dokter di Puskesmas kedua korban dinyatakan telah meninggal dunia. Selanjutnya jasad korban dibawa pulang ke rumah duka untuk dilakukan fardu kifayah.
Ilham menyebut, saat ini sejumlah desa di Kecamatan Tamiang Hulu terendam banjir sejak dua hari terakhir dengan kedalaman air bervariasi. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada para orang tua untuk jaga anaknya terutama yang masih kecil tidak membiarkan keluar rumah bila kondisi lingkungan rumah sedang banjir.(red/habaaceh)