FANEWS.ID – Gedung terminal Tipe C Seruway Aceh Tamiang yang sudah bertahun-tahun tidak berfungsi, kini dimanfaatkan menjadi pos pemadam kebakaran (Damkar).
Pembersihan seluruh sudut terminal itu dilakukan, dengan melibatkan petugas Layanan Siaga Kebencanaan (Lagak) BPBD Aceh Tamiang.
“Coming soon (segera hadir) Pos Damkar 6 Seruway dan Pos Damkar 7 Tenggulun,” kata Kalak BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery.
Dia menjelaskan, penambahan dua pos damkar tersebut untuk menjangkau bencana di pedalaman Aceh Tamiang. Saat ini BPBD sudah memiliki lima pos Damkar tersebar di empat kecamatan yakni Karang Baru, Kualasimpang, Bendahara dan Tamiang Hulu.
“Tujuannya dalam upaya pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) kebakaran dan layananan kebencanaan BPBD Aceh Tamiang melalui Lagak membuka Pos ke 6 Seruway dan Pos 7 Tenggulun,” ujarnya.
Adapun SPM Layanan Siaga Kebencanaan yang akan dijangkau melalui pos di tingkat kecamatan yaitu banjir, kebakaran, orang tenggelam, pohon tumbang, tanah longsor, sarang tawon, puting beliung hingga evakuasi ular.
“Biar tambah Lagak (bagus) kalau semua kecamatan ada pos Damkar BPBD,” ucapnya.
Menurut pria yang akrab disapa Bayu ini, pembersihan pos Damkar Seruway yang dulunya bekas bangunan terminal mulai dari potong rumput, semprot lantai, pel ruangan dan musala. Petugas oranye juga membakar sampah, sikat kamar mandi/wc hingga babat semak belukar.
“Kita mengerahkan dua unit mobil pemadam dan satu unit mobil tangki water suplay, dengan semangat personel yang notabene sudah lulus PPPK,” ujarnya.
Bayu menambahkan, sementara untuk pembukaan pos Damkar 7 di Tenggulun memanfaatkan bangunan BPBD yang ada di kompleks kantor Camat Tenggulun.(red/habaaceh)