Berita Update Terviral

Home / Ekonomi / News

Minggu, 18 Juni 2023 - 00:39 WIB

Bulog Didesak Lebih Serius Serap Gabah Petani Lokal

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Minggu, 18 Juni 2023 - 00:39 WIB    Banda Aceh

0:00

FANEWS.ID – Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, pemerintah perlu menyerap gabah petani sebanyak mungkin, agar harga pembelian gabah Petani Lokal bisa lebih tinggi dan harga jual beras di level konsumen terkendali.

“Bulog harus lebih serius lagi dalam menyerap gabah petani di dalam negeri, harga pembelian gabahnya juga harapannya bisa lebih tinggi, tapi harga jual berasnya bisa terkendali,” ucap Bhima saat dihubungi .

Bhima menuturkan solusi selanjutnya dalam mengendalikan harga beras di level konsumen yaitu dengan memangkas margin rantai pasoknya. Sebab, margin rantai pasok yang terlalu panjang dapat membuat biayanya lebih mahal seperti contohnya biaya logistik.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Muspika Meuraxa Bersama Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh Amankan 11 Wanita Beserta Botol Miras di Ulee Lheue

“Berarti kan solusinya memangkas margin rantai pasok yang terlalu panjang dan terlalu mahal itu, ekonomi biaya tinggi lagi, biaya logistiknya itu yang harusnya dipangkas. Tetapi, harga gabahnya harus lebih baik dan mempersiapkan gudang yang memadai untuk menyerap gabah ataupun beras dari petani,” jelasnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  BPOM Aceh Apresiasi USK Kembangkan UMKM dan Industri Terkait Atsiri

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait dengan impor beras sebanyak 1 juta ton dari India. Langkah tersebut sebagai antisipasi dari dampak El Nino. Stok beras untuk rakyat, kata Zulkifli tidak boleh terbatas meski fenomena kekeringan melanda.

Zulkifli menyampaikan, impor beras asal India merupakan kesepakatan di luar dari penugasan Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke Perum Bulog untuk mengimpor beras sepanjang 2023.

Perum Bulog telah menerima penugasan dari Bapanas untuk mengimpor 2 juta ton beras sepanjang 2023. Namun, jumlah tersebut tidak harus direalisasikan seluruhnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Asyura Hari Memuliakan Anak Yatim

Lebih lanjut, Zulkifli menyebut bahwa nota kesepahaman tersebut meliputi perihal harga dan ketersediaan beras India. Namun untuk waktu pembelian belum ditentukan oleh kedua negara.

“Ini baru MoU untuk harga tetap, barang ada tapi belum kita beli. Tapi sudah ada MoU G to G, tahun ini kalau butuh bisa beli. Barangnya sudah ada,” kata Zulkifli.(**)

sumber: tirto

Baca Juga

Daerah

Kesaksian Geuchik Bili Aron; Pasca DOM Dicabut, Rumoh Geudong Dibakar

News

Erick Thohir Pastikan MotoGP Mandalika Digelar Oktober 2023

News

Stakeholder Gayo Lues Diminta Meriahkan HUT RI

Ekonomi

Ketua Badan BMA: Zakat Potensial Kuatkan Ekonomi Aceh

News

Sambut HUT Bhayangkara, Polri Gelar Lomba Safety Driving dan Safety Riding
Petugas berjaga saat massa Aksi Reuni PA 212 bergerak ke arah Jalan Sudirman, Kamis (2/12). Foto: Nugroho GN/kumparan

Headline

PA 212 soal Polisi Halangi Massa di Patung Kuda: Semoga Aparat Punya Hati Nurani

Ekonomi

BEI Gelar Workshop Regulasi Pengawasan Pasar Modal

Daerah

Terkait Tenaga Kerja Lokal, Seratusan Warga Lhokseumawe Demo PT PAG