Berita Update Terviral

Home / Nasional

Senin, 8 April 2024 - 03:21 WIB

Haedar Nashir Prediksi Lebaran Muhammadiyah & Pemerintah Sama

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 8 April 2024 - 03:21 WIB    Banda Aceh

0:00

FANEWS.ID – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, memperkirakan hari raya Idulfitri 2024 atau 1 Syawal 1445 Hijriah bakal berlangsung bersamaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Hal itu disampaikan Haedar di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta.

“Insyaallah Muhammadiyah akan ber-Idul Fitri pada 10 April 2024 dan tampaknya Idul Fitri akan sama antara pemerintah dan Muhammadiyah,” kata Haedar dikutip Antara.

Dia berharap kemungkinan itu tidak membuat masyarakat bingung, mengingat awal Ramadhan Muhammadiyah dan pemerintah tahun ini berbeda.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H pada Selasa, 12 Maret 2024

“Ramadhan-nya beda tapi Idul Fitri-nya sama karena ada perbedaan cara penetapan,” jelas Haedar.

Terlepas sama maupun beda, Haedar meyakini seluruh lapisan masyarakat mampu menjaga toleransi.

“Sama maupun berbeda insya Allah kita sudah masuk pada fase saling memahami dan toleransi,” ujar dia.

Untuk menyatukan dan mengakhiri masalah perbedaan itu, Haedar menuturkan, Muhammadiyah terus mengampanyekan terwujudnya Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Demi Indonesia Lebih Baik, Anies Tolak Usulan Mengajar di LN

KHGT diharapkan tidak hanya berlaku untuk Indonesia saja, melainkan untuk umat Islam di seluruh dunia sehingga perbedaan itu tidak terus berulang.

“Sehingga nanti satu tanggal baru itu berlaku untuk di semua negara. Seperti kalender masehi yang tidak ada perbedaan,” kata Haedar.

Apabila masih terus menggunakan kalender sesuai dengan negara masing-masing, Muhammadiyah memandang perbedaan dalam menentukan waktu-waktu penting umat Islam kemungkinan besar bakal terus terjadi. Haedar juga berharap praktik ibadah selama Ramadhan mampu menumbuhkan sikap masyarakat dalam menghormati perbedaan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Komisi XI Akan Bahas Soal Permasalahan di Bea Cukai

Puasa Ramadhan, menurut dia, bukan sekadar mengubah waktu makan, namun juga meningkatkan ketakwaan dan kesalehan umat Muslim.

“Kesalehan dalam pandangan Muhammadiyah tidak hanya berlaku pada pribadi atau individu, tetapi juga pada keluarga, sosial-masyarakat, bahkan sampai pada kesalehan bernegara dan antarbangsa,” kata Haedar. (tirto/red)

 

Baca Juga

Nasional

BPS Catat Indeks Ketimpangan Gender di Indonesia Turun

Nasional

UAS Doakan Operasi NCS Polri Bisa Wujudkan Pemilu Aman dan Damai
KPK Klaim Pemberhentian Brigjen Endar Sesuai Aturan

Hukrim

KPK Klaim Pemberhentian Brigjen Endar Sesuai Aturan

Nasional

Kemenkeu Janji Tidak Akan Pakai Dana Tapera untuk APBN

Nasional

Mayoritas wilayah Indonesia Diguyur Hujan Minggu Ini

Nasional

Mahasiswi di Palembang Dicabuli Ojol di Kuburan
Menlu Ungkap Persiapan untuk KTT ASEAN di Labuan Bajo

Nasional

Menlu Ungkap Persiapan untuk KTT ASEAN di Labuan Bajo
Mario Bungkam Soal Rafael Alun Jadi Tersangka dan Ditahan KPK

Hukrim

Mario Bungkam Soal Rafael Alun Jadi Tersangka dan Ditahan KPK