Berita Update Terviral

Home / Nasional

Senin, 6 Mei 2024 - 15:52 WIB

Jokowi Ingatkan Menteri & Pemda Lebih Sinkron Bila Ada Proyek

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 6 Mei 2024 - 15:52 WIB    Banda Aceh

0:00

FANEWS.ID – Presiden Joko Widodo meminta kementerian dan pemerintah daerah untuk saling mengevaluasi diri dalam proses penyusunan anggaran dan rencana pembangunan.

Evaluasi tersebut diberikan setelah sebelumnya Jokowi melihat ketidaksinkronan antara kementerian dengan pemerintah daerah saat melaksanakan proyek pembangunan.

“Saya berikan contoh, pemerintah pusat pembangunan bendungan, jadi. Bangun lagi irigasi primer, jadi. Tapi irigasi sekunder, irigasi tersier sampai ke sawah tidak dikerjakan. Airnya enggak sampai ke sawah-sawah yang kita miliki,” kata Jokowi saat memberikan pengarahan pada Musrenbangnas Tahun 2024 di Jakarta Convention Centre, Senin (6/5/2024).

Baca Juga Artikel Beritanya:  KPU Tak Persoalkan CCTV di Gudang Logistik Pemilu Diakses Polisi

Dia juga meminta setiap kementerian harus mau meminta izin kepada setiap pemerintah daerah saat akan membangun proyek nasional. Dia meminta setiap ASN di kementerian untuk tak segan mengetuk pintu dan permisi setiap mengajukan proposal pembangunan.

“Oleh sebab itu saya juga ingin mengingatkan kepada kementerian juga kalau punya rencana itu disampaikan ke daerah yang ingin ketetapan. Diketuk pintu, siap enggak kalau kita bangun, waduk ditata,” kata dia.

Jokowi menegaskan apabila ada pemerintah daerah yang menyatakan tidak siap, dia meminta agar pemerintah terkait untuk segera memindahkan proyek tersebut ke daerah lainnya yang dianggap lebih membutuhkan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  "Jadi Panglima TNI, Andika Perkasa Akan Lanjutkan Program Hadi Tjahjanto

“Siap enggak kita bangun waduk, tapi irigasi sekundenya, irigasi tersiernya di [pemerintah] daerah. Kalau enggak sanggup kita geser ke provinsi yang lain,” kata dia.

Di sisi lain, dia juga menyinggung pemerintah daerah yang menurutnya tak konsisten. Mengaku siap saat di awal, namun di pertengahan proyek pembangunan baru mengaku tak sanggup karena APBD-nya kurang.

“Tapi biasanya kalau ditanya sanggup? Sanggup pak. Begitu sudah selesai, waduh berat Pak, APBD kita habis pak,” kata dia.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Anggaran Simulasi Makan Siang Gratis di DKI Rp8 Juta Per Sekolah

Dia meminta pemerintah daerah ikut aktif dalam menentukan pembangunan dan mau ikut memberikan usul kepada pemerintah pusat. Sehingga pembangunan yang dikerjakan pemerintah pusat dapat dirasakan oleh masyarakat yang ada di akar rumput.

“Sekali lagi, programnya harus in-line, harus seirama. Jangan sampai pusat ke kanan daerah malah ke kiri. Semuanya harus in-line. Misalnya, pusat ingin meningkatkan produksi pangan, daerah malah mengkonversi sawah jadi properti, enggak sinkron!” kata Jokowi. (tirto/red)

Baca Juga

Pemerintah Ungkap Warga yang Berhak Nikmati BBM Subsidi

Nasional

Pemerintah Ungkap Warga yang Berhak Nikmati BBM Subsidi

Nasional

Kemenkeu Janji Tidak Akan Pakai Dana Tapera untuk APBN

Nasional

Ma’ruf Amin Soroti Minat Baca di Indonesia Kurang dari 3 Persen

Nasional

18 Kasus Etik Hakim Mirip, MKMK: Jangan Ada Kasus Baru jika Sama

Daerah

Pemerintah Aceh Dapat Hibah Tanah dan Bangunan Senilai Rp20,6 Miliar dari KPK
Wamen BUMN Tiko soal Pergantian Dirut Bulog: Penyegaran Saja

Nasional

Wamen BUMN Tiko soal Pergantian Dirut Bulog: Penyegaran Saja
Ibu Kota Nusantara

Nasional

Sri Mulyani: Pembangunan Ibu Kota Nusantara Tetap Berlanjut

Nasional

Tolak Tapera, Partai Buruh akan Demo Besar di Istana Kamis Depan