Headline Berita Hari Ini

Home / Nasional

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:03 WIB

Pemerintah Naikkan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Jadi Rp60 Juta

0:00

FANEWS.ID – Pemerintah menyiapkan dana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) sebesar Rp9,25 triliun untuk luas lahan sebanyak 331.007 hektare. Dana tersebut kemudian bakal disalurkan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan, pemerintah akan meningkatkan biaya untuk PSR dari sebelumnya Rp30 juta jadi Rp60 juta per hektare atau naik 100 persen.

“Kita berharap dengan kenaikan biaya menjadi Rp60 juta itu nanti tidak hanya di tahun pertama, tapi tahun kedua dan ketiga bisa dibiayai untuk penghidupan para pekebun,” ucap Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan 2019–2024, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Baca Juga Artikel Berita nya   Kontingen Porwanas PWI Aceh Dijamu Masyarakat Aceh di Kalsel

Selanjutnya, dia menegaskan bahwa Inpres Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB) dapat menjadi instrumen pemerintah dan pelaksanaannya tidak hanya tanggung jawab kementerian/lembaga tetapi pemerintah provinsi dan kabupaten.

“Rencana aksi daerah menjadi penting dan menjadi salah satu indikator dana bagi hasil sawit kepada pemerintah daerah,” ujar dia.

Untuk diketahui, Dana Bagi Hasil (DBH) yang telah disalurkan pemerintah tahun lalu sebesar Rp3,4 triliun, dengan penggunaannya antara lain untuk infrastruktur jalan di kebun, pendataan perkebunan sawit dan penyusunan rencana aksi daerah.

Baca Juga Artikel Berita nya   Menteri Basuki: ASN Kalau Tidak Mau Pindah ke IKN, Rugi

“Saya mendorong kerja sama gubernur, bupati, agar rencana daerah ini segera tersusun dan beberapa yang telah menyusun rencana aksi daerah kami berterima kasih kepada gubernur dari Sumatera Utara, Jambi, Riau, Sumsel, Kalteng, Kalbar, Kaltim, Kalsel, Sulbar,” tutur Airlangga.

Pada kesempatan yang sama, Airlangga mengimbau daerah yang belum memiliki rencana aksi untuk dipercepat penyusunannya. Perbaikan tata kelola akan terus dilanjutkan dan pemerintah akan mengajukan izin prakarsa agar RAN-KSB dapat dipayungi dalam Peraturan Presiden (Perpres).

Baca Juga Artikel Berita nya   BSI Dukung Pengembangan Ekosistem Kewirausahaan Lewat Talenta Wirausaha BSI dan BSI Aceh Muslimpreneur

Sejak awal diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2017, program PSR hingga 2023 telah menyentuh kepada 142.078 pekebun sawit rakyat dengan dana yang disalurkan mencapai sebesar Rp9,11 triliun dan dengan total areal PSR seluas 326.678 hektare.

Program PSR dalam hal ini terus didorong pemerintah dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas produk kelapa sawit Indonesia, khususnya produk yang dihasilkan oleh pekebun sawit rakyat. Lebih lanjut, program PSR ditujukan untuk memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit di Indonesia.(tirto/red)

Baca Juga

Nasional

Kemenhub akan Uji Coba Kereta Tanpa Rel di IKN pada Agustus 2024

Nasional

Komnas HAM Terima 2.753 Aduan Pelanggaran HAM Sepanjang 2023

Nasional

Bagi ASN, Pemerintah Terapkan WFH dan WFO Pada 16-17 April 2024

Nasional

Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK
UU Ciptaker Bisa Jamin Kepastian Hukum Iklim Investasi Indonesia

Ekonomi

UU Ciptaker Bisa Jamin Kepastian Hukum Iklim Investasi Indonesia

Nasional

Indonesia Terima Dua Juta Dosis Vaksin Dukungan Dari RRT dan Sinovac

Nasional

Ramadan Pererat Ukhuwah dan Perkuat Tekad Membangun Daerah

Nasional

Tertekan Penyedia Aplikasi, Sopir Ojol dan Kurir Akan Gelar Aksi