FANEWS.ID – Seekor harimau Sumatra betina masuk dalam kandang jebak yang dipasang Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersama mitra, di Dusun Makmur, Desa Lawe Buloh Didi, Kecamatan Kluet Timur, Aceh Selatan, Jumat (2/2) sekitar pukul 07.00 WIB. Harimau tersebut untuk sementara akan ditempatkan di Kantor STPN 1 Tapaktuan, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL).
“Hasil pengamatan sementara tim lapangan, harimau sumatra tersebut dalam kondisi sehat tidak terdapat luka di tubuhnya,” kata Kepala BKSDA Aceh, Gunawan Alza, kepada awak media, Jumat (2/2).
Namun untuk memastikan kondisi kesehatan satwa liar dilindungi tersebut, tim medis dokter hewan akan mengecek kondisi kesehatannya.
Sembari menunggu proses observasi oleh tim medis, pihak BKSDA Aceh bersama mitra akan mempersiapkan rencana pelepasliaran harimau tersebut.
Gunawan mengatakan, pemasangan kandang jebak di kawasan Lawe Buloh Didi merupakan hasil kesepakatan BKSDA Aceh dan tim bersama Muspika Kecamatan Kluet Timur. Sebelumnya, warga melaporkan adanya interaksi negatif antara manusia dengan harimau Sumatra di kecamatan tersebut selama dua bulan terakhir.
“Harimau Sumatra sangat sering menampakkan diri di pemukiman penduduk dan beberapa kali memangsa ternak warga,” kata Gunawan.
Dia mengatakan interaksi negatif tersebut berpindah-pindah mulai dari Desa Buluh Didi, Desa Lawe Sawah, Desa Lawe Cimanok, Desa Pucuk Lembang, Desa Durian Kawan, dan Desa Paya Dapur.
Setelah menggelar diskusi dengan Muspika Kecamatan Kluet Timur serta perangkat desa pada 28 Januari 2024, akhirnya para pihak menyepakati untuk translokasi satwa liar dari kawasan pemukiman. “Upaya translokasi diambil guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, baik dari pihak warga maupun harimau Sumatra itu sendiri,” pungkas Gunawan. .(red/Habaaceh)