FA News.id, Aceh Besar – Personel Babinsa dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0101/Kota Banda Aceh turut serta dalam kegiatan pengarahan yang disampaikan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P, Selasa, 6 februari 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Kunjungan Kerja (Kunker) Mentan RI dalam rangka pembinaan Penyuluhan pertanian dan petani di Provinsi Aceh.
Dalam rangkaian acara yang bertemakan “Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional”, kegiatan ini berlangsung di Lapangan Japakeh Rindam Iskandar Muda, Gampong Ulee Tuy, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.
Acara tersebut dihadiri sekitar dua puluh ribu peserta, di antaranya PJ. Gubernur Aceh Mayjen TNI (Purn) Ahmad Marzuki, Asisten Khusus Menteri Pertahanan Matra Darat Letjen TNI (Purn) Anto Mukti Putranto, Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung, Pangdam IM, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P.,M.I.P, Kapolda Aceh yang diwakili oleh Dir Pam Obvit Polda Aceh Kombes Pol Yudi Chandra Erlianto, S.I.K.,M.H, PJU Kodam IM, Para SKPA Aceh, Para PJU Polda Aceh, dan para kelompok tani.
Dandim 0101/Kota Banda Aceh, Letkol Czi Widya Wijanarko, S.Sos., M.Tr (Han), yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menjelaskan pentingnya keterlibatan personel Babinsa dalam upaya mendukung peningkatan produksi padi dan jagung nasional. Menurutnya, peran Babinsa sangat strategis dalam menyampaikan informasi dan teknologi pertanian kepada petani di tingkat bawah.
“Dengan mengikuti pengarahan langsung dari Menteri Pertanian, Babinsa kami diharapkan dapat lebih memahami strategi dan kebijakan yang dicanangkan oleh pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di wilayah Aceh,” ungkap Dandim.
Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kodim 0101/Kota Banda Aceh dalam mendukung program pemerintah dalam sektor pertanian. Mereka diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam menyebarkan informasi, teknologi, dan pembinaan kepada petani di lapangan guna meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan di Aceh.
